Nanga Bulik (ANTARA) - Jumlah warga positif virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, kembali mengalami penambahan setelah pemerintah setempat menerima hasil tes swab yang dilakukan pada 30 Mei 2020.
"Per tanggal 1 Juni 2020, kami telah mendapat data hasil tes swab, ada dua warga yang dinyatakan positif COVID-19," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.
Adapun dua orang positif COVID-19 baru itu laki-laki atas nama YA (23) dan satu orang lainnya perempuan NH (58). Dan, dengan penambahan dua warga positif COVID-19 baru, maka total warga di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba positif COVID-19 secara akumulatif berjumlah 13 orang.
Hendra yang juga Bupati Lamandau itu mengatakan dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan uji swab tersebut, diketahui melalui tracking yang dilakukan oleh gugus tugas COVID-19 mempunyai riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19 positif nomor 04.
"Dua orang atas nama YA dan NH tersebut, merupakan kluster dari pasien 04 atas nama TR," terangnya.
ia menegaskan terhadap dua orang warga Kabupaten Lamandau tersebut akan di isolasi dan diberikan perawatan di RSUD Lamandau sambil di observasi kesehatannya lebih lanjut.
Baca juga: Puluhan orang dikarantina karena kontak erat dengan pekerja positif COVID-19
Selain itu juga gugus tugas COVID-19 akan melakukan penelusuran riwayat kontak serta kontak erat dua pasien positif COVID-19 baru, dan hasil tracking yang dilakukan nanti maka yang melakukan kontak erat serta pernah kontak akan dilakukan karantina di mess desa.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menegaskan agar seluruh elemen di Kabupaten Lamandau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan jumlah positif COVID-19 di Lamandau.
"Rilis ini menjadi perhatian kita semua, bahwa wabah ini di pastikan sebagai warning bahwa telah terjadi local transmisi di Kabupaten Lamandau, sekali lagi perlu kesadaran semua pihak akan bahaya COVID-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa didukung kesadaran penuh masyarakat," demikian Hendra.
Baca juga: Bupati Lamandau kecewa warga kontak erat positif COVID-19 enggan diperiksa
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Lamandau mulai terjadi transmisi lokal
"Per tanggal 1 Juni 2020, kami telah mendapat data hasil tes swab, ada dua warga yang dinyatakan positif COVID-19," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Kabupaten Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Selasa.
Adapun dua orang positif COVID-19 baru itu laki-laki atas nama YA (23) dan satu orang lainnya perempuan NH (58). Dan, dengan penambahan dua warga positif COVID-19 baru, maka total warga di kabupaten berjuluk Bumi Bahaum Bakuba positif COVID-19 secara akumulatif berjumlah 13 orang.
Hendra yang juga Bupati Lamandau itu mengatakan dua orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan uji swab tersebut, diketahui melalui tracking yang dilakukan oleh gugus tugas COVID-19 mempunyai riwayat kontak langsung dengan pasien COVID-19 positif nomor 04.
"Dua orang atas nama YA dan NH tersebut, merupakan kluster dari pasien 04 atas nama TR," terangnya.
ia menegaskan terhadap dua orang warga Kabupaten Lamandau tersebut akan di isolasi dan diberikan perawatan di RSUD Lamandau sambil di observasi kesehatannya lebih lanjut.
Baca juga: Puluhan orang dikarantina karena kontak erat dengan pekerja positif COVID-19
Selain itu juga gugus tugas COVID-19 akan melakukan penelusuran riwayat kontak serta kontak erat dua pasien positif COVID-19 baru, dan hasil tracking yang dilakukan nanti maka yang melakukan kontak erat serta pernah kontak akan dilakukan karantina di mess desa.
Orang nomor satu di Bumi Bahaum Bakuba itu menegaskan agar seluruh elemen di Kabupaten Lamandau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan jumlah positif COVID-19 di Lamandau.
"Rilis ini menjadi perhatian kita semua, bahwa wabah ini di pastikan sebagai warning bahwa telah terjadi local transmisi di Kabupaten Lamandau, sekali lagi perlu kesadaran semua pihak akan bahaya COVID-19, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa didukung kesadaran penuh masyarakat," demikian Hendra.
Baca juga: Bupati Lamandau kecewa warga kontak erat positif COVID-19 enggan diperiksa
Baca juga: Tujuh pekerja di Lamandau terkonfirmasi positif COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 di Lamandau mulai terjadi transmisi lokal