Pangkalan Bun (ANTARA) - Komandan Korem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto meminta kepada masyarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, jangan sampai mengucilkan keluarga ataupun pasien positif COVID-19.
"Jangan kucilkan pasien positif COVID-19 dan keluarganya, kalau perlu kita berikan dukungan agar pasien tersebut cepat sembuh," katanya saat memberikan sambutan di kawasan pasar yang ada di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu.
Ia menuturkan, kalau perlu tetangga atau warga yang berada di provinsi setempat, bergotong royong menyuplai kebutuhan pokok keluarga pasien yang terpapar COVID-19.
Tujuannya agar keluarga pasien yang terpapar virus yang membahayakan itu, tidak minder atau rendah diri dari tetangga atau orang lain yang mengetahui kondisinya yang sedang sakit.
"Kalau kebutuhan bahan pokoknya kita bantu suplai, maka keluarga pasien COVID-19 tentu tidak akan minder dengan tetangganya dan merasa terbantu dengan adanya hal tersebut," ungkapnya.
Orang nomor satu di Makorem 102/Pjg tersebut menegaskan, kepada masyarakat yang dinyatakan positif virus membahayakan itu, diminta mengikuti apa yang diarahkan pemerintah daerahnya masing-masing.
Jangan sampai tidak mau dijemput oleh petugas, karena bersikeras bahwa dirinya dalam keadaan sehat serta tidak terpapar virus corona yang sudah banyak memakan korban jiwa.
"Dengan mematuhi aturan pemerintah, masyarakat juga sudah membantu pemerintah dan petugas medis dalam memutus mata rantai COVID-19, sehingga pandemi ini segera berakhir," ungkapnya.
Purwo yang ikut menghadiri kunjungan kerja Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Kotawaringin Barat bersama sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalteng itu, juga mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai bahaya wabah tersebut.
"Jangan kucilkan pasien positif COVID-19 dan keluarganya, kalau perlu kita berikan dukungan agar pasien tersebut cepat sembuh," katanya saat memberikan sambutan di kawasan pasar yang ada di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Sabtu.
Ia menuturkan, kalau perlu tetangga atau warga yang berada di provinsi setempat, bergotong royong menyuplai kebutuhan pokok keluarga pasien yang terpapar COVID-19.
Tujuannya agar keluarga pasien yang terpapar virus yang membahayakan itu, tidak minder atau rendah diri dari tetangga atau orang lain yang mengetahui kondisinya yang sedang sakit.
"Kalau kebutuhan bahan pokoknya kita bantu suplai, maka keluarga pasien COVID-19 tentu tidak akan minder dengan tetangganya dan merasa terbantu dengan adanya hal tersebut," ungkapnya.
Orang nomor satu di Makorem 102/Pjg tersebut menegaskan, kepada masyarakat yang dinyatakan positif virus membahayakan itu, diminta mengikuti apa yang diarahkan pemerintah daerahnya masing-masing.
Jangan sampai tidak mau dijemput oleh petugas, karena bersikeras bahwa dirinya dalam keadaan sehat serta tidak terpapar virus corona yang sudah banyak memakan korban jiwa.
"Dengan mematuhi aturan pemerintah, masyarakat juga sudah membantu pemerintah dan petugas medis dalam memutus mata rantai COVID-19, sehingga pandemi ini segera berakhir," ungkapnya.
Purwo yang ikut menghadiri kunjungan kerja Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Kotawaringin Barat bersama sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kalteng itu, juga mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai bahaya wabah tersebut.