Kuala Kurun (ANTARA) - Pimpinan Bank Kalteng Cabang Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Empas S Umar mengatakan, pihaknya menyediakan 10 loket untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah provinsi.
“Kami sengaja membuat banyak loket di beberapa tempat dengan tujuan menghindari terjadinya kerumunan massa,” ucap Empas saat meninjau pelaksanaan penyaluran BLT Pemprov Kalteng di Kuala Kurun, Sabtu.
10 loket penyaluran tersebut berada di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tumbang Miri di Kecamatan Kahayan Hulu Utara, KCP Tewah di Kecamatan Tewah, KCP Tumbang Jutuh di Kecamatan Rungan dan KCP Tumbang Talaken di Kecamatan Manuhing.
Dia menerangkan, Kantor Cabang Kuala Kurun secara khusus membuka lima loket penyaluran, yakni di Kantor Cabang Kuala Kurun itu sendiri, Kantor Unit Pelayanan Kas di Jalan Sangkurun Kuala Kurun, Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gumas, Kecamatan Mihing Raya, serta Kecamatan Sepang.
Selain memperbanyak loket, ujar dia, jadwal penyaluran BLT juga telah diatur per hari, per desa, hingga per rukun tetangga. Itu semua dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan massa.
Untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang domisilinya jauh dari jangkauan jaringan kantor, lanjut usia atau cacat, maka bantuan akan disalurkan langsung ke lokasi atau dengan membuka loket layanan.
Dia menjelaskan, dalam proses penyaluran BLT dari Pemprov Kalteng ini, Dinas Sosial Gumas berperan memverifikasi data KPM. Sedangkan untuk penyalurannya dilakukan oleh Bank Kalteng.
Selama proses penyaluran BLT, pihaknya akan selalu menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Empas juga meminta kepada KPM agar disiplin menerapkan protokol COVID-19, khususnya selama proses penyaluran BLT.
Untuk diketahui, sebanyak 3.012 kepala keluarga yang masuk kategori miskin dan terdampak pandemi COVID-19 di Gumas, total keseluruhan menerima BLT sebesar Rp1,5 miliar lebih dari Pemprov Kalteng.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Bupati Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Sabtu (30/5) lalu, untuk disalurkan lagi kepada KPM.
"Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng itu, masing-masing warga yang sudah terdata nantinya akan menerima uang tunai sebesar Rp500 ribu," demikian Sugianto.
“Kami sengaja membuat banyak loket di beberapa tempat dengan tujuan menghindari terjadinya kerumunan massa,” ucap Empas saat meninjau pelaksanaan penyaluran BLT Pemprov Kalteng di Kuala Kurun, Sabtu.
10 loket penyaluran tersebut berada di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tumbang Miri di Kecamatan Kahayan Hulu Utara, KCP Tewah di Kecamatan Tewah, KCP Tumbang Jutuh di Kecamatan Rungan dan KCP Tumbang Talaken di Kecamatan Manuhing.
Dia menerangkan, Kantor Cabang Kuala Kurun secara khusus membuka lima loket penyaluran, yakni di Kantor Cabang Kuala Kurun itu sendiri, Kantor Unit Pelayanan Kas di Jalan Sangkurun Kuala Kurun, Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Gumas, Kecamatan Mihing Raya, serta Kecamatan Sepang.
Selain memperbanyak loket, ujar dia, jadwal penyaluran BLT juga telah diatur per hari, per desa, hingga per rukun tetangga. Itu semua dilakukan demi menghindari terjadinya kerumunan massa.
Untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang domisilinya jauh dari jangkauan jaringan kantor, lanjut usia atau cacat, maka bantuan akan disalurkan langsung ke lokasi atau dengan membuka loket layanan.
Dia menjelaskan, dalam proses penyaluran BLT dari Pemprov Kalteng ini, Dinas Sosial Gumas berperan memverifikasi data KPM. Sedangkan untuk penyalurannya dilakukan oleh Bank Kalteng.
Selama proses penyaluran BLT, pihaknya akan selalu menerapkan protokol pencegahan penularan COVID-19. Empas juga meminta kepada KPM agar disiplin menerapkan protokol COVID-19, khususnya selama proses penyaluran BLT.
Untuk diketahui, sebanyak 3.012 kepala keluarga yang masuk kategori miskin dan terdampak pandemi COVID-19 di Gumas, total keseluruhan menerima BLT sebesar Rp1,5 miliar lebih dari Pemprov Kalteng.
Sebelumnya Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis bantuan tersebut kepada Bupati Gumas Jaya S Monong di Kuala Kurun, Sabtu (30/5) lalu, untuk disalurkan lagi kepada KPM.
"Bantuan yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng itu, masing-masing warga yang sudah terdata nantinya akan menerima uang tunai sebesar Rp500 ribu," demikian Sugianto.