Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson saat ini tengah mempertimbangkan akan memberikan bonus tambahan sebesar 6.000 pound kepada pengemudi yang mau mengganti mobil diesel dan bensin merek ke mobil listrik.
Hal ini dilakukan oleh Perdana menteri Inggris guna memuluskan rencana untuk melancarkan kembali ekonomi di negara Inggris, setelah jatuh akibat pandemi wabah virus corona.
Dikutip dari Reuters, Senin, Johnson akan mengumumkan rencana ini pada 6 Juli 2020, sebagai tanggal yang sangat potensial untuk pengumuman Dalam skema scrappage mobil baru di Inggris.
Dengan demikian, para produsen kendaraan listrik di Inggris juga memiliki kesempatan menyusul adanya dampak dari lockdown di Inggris yang diakibatkan oleh wabah virus corona.
Baca juga: Mobil listrik diprediksi banjir peminat mulai 2021
Baca juga: Benarkah COVID-19 percepat transisi ke era mobil listrik?
Baca juga: Penjualan mobil listrik Eropa melonjak selama pandemi corona
Baca juga: VW tambahkan investasi untuk produksi baterai
Hal ini dilakukan oleh Perdana menteri Inggris guna memuluskan rencana untuk melancarkan kembali ekonomi di negara Inggris, setelah jatuh akibat pandemi wabah virus corona.
Dikutip dari Reuters, Senin, Johnson akan mengumumkan rencana ini pada 6 Juli 2020, sebagai tanggal yang sangat potensial untuk pengumuman Dalam skema scrappage mobil baru di Inggris.
Dengan demikian, para produsen kendaraan listrik di Inggris juga memiliki kesempatan menyusul adanya dampak dari lockdown di Inggris yang diakibatkan oleh wabah virus corona.
Baca juga: Mobil listrik diprediksi banjir peminat mulai 2021
Baca juga: Benarkah COVID-19 percepat transisi ke era mobil listrik?
Baca juga: Penjualan mobil listrik Eropa melonjak selama pandemi corona
Baca juga: VW tambahkan investasi untuk produksi baterai