Jakarta (ANTARA) - Platform mikroblog Twitter sedang menguji coba fitur yang akan meminta pengguna untuk membuka artikel sebelum membagikannya.
Dikutip dari laman Reuters, Kamis, fitur ini sedang diuji coba di platform Android.
Twitter pernah meminta para penggunanya untuk mengecek fakta dari cuitan-cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal surat suara.
Cuitan tersebut dinyatakan tidak tepat oleh para pengecek fakta.
Baru-baru ini, Twitter memberikan label untuk cuitan yang menghubungkan jaringan 5G dengan pandemi virus corona.
Jika mengklik label tersebut, pengguna akan dibawa ke laman Twitter "Tidak, 5G tidak menyebabkan virus corona", yang berisi tautan ke artikel berita, lembaga pemerintah dan organisasi pengecek fakta.
Baca juga: Twitter labeli cuitan konspirasi 5G dan COVID-19
Baca juga: Video Trump beri penghormatan kepada Floyd dinon-aktifkan
Baca juga: Twitter akan buat peringatan bagi cuitan negatif
Dikutip dari laman Reuters, Kamis, fitur ini sedang diuji coba di platform Android.
Twitter pernah meminta para penggunanya untuk mengecek fakta dari cuitan-cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal surat suara.
Cuitan tersebut dinyatakan tidak tepat oleh para pengecek fakta.
Baru-baru ini, Twitter memberikan label untuk cuitan yang menghubungkan jaringan 5G dengan pandemi virus corona.
Jika mengklik label tersebut, pengguna akan dibawa ke laman Twitter "Tidak, 5G tidak menyebabkan virus corona", yang berisi tautan ke artikel berita, lembaga pemerintah dan organisasi pengecek fakta.
Baca juga: Twitter labeli cuitan konspirasi 5G dan COVID-19
Baca juga: Video Trump beri penghormatan kepada Floyd dinon-aktifkan
Baca juga: Twitter akan buat peringatan bagi cuitan negatif