Buntok (ANTARA) - Pencari kerja di Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah meningkat tajam, bahkan saat ini tercatat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sudah sebanyak 677 orang.
"Jumlah tersebut tercatat dari Januari 2020 hingga saat ini," kata pejabat fungsional pengantar kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan, Dedy Harianto mewakili Kepala Disnakertrans Barsel Agus In'yulius di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, data pencari kerja tersebut berdasarkan jumlah masyarakat yang mengurus AK1 atau kartu kuning di Disnakertrans Barito Selatan.
Masyarakat yang mengurus kartu kuning atau AK1 tersebut mulai mulai meningkat pada saat memasuki "new normal" atau normal baru ini. Sebagian dari mereka diperkirakan merupakan terdampak COVID-19.
Sebelum memasuki normal baru, jumlah masyarakat yang mengurus kartu kuning di Disnakertrans Barito Selatan hanya berkisar antara satu sampai dua orang saja dalam setiap harinya, sedangkan saat ini meningkat tajam.
Menurut dia, lonjakan warga mengurus kartu kuning tersebut, karena mereka ingin mencari kerja pada normal baru di sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Barito Timur dan Barito Utara dan sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara di Barito Selatan ada yang sebagian merekrut tenaga kerja dengan pekerjaan waktu tertentu. Ada juga pada saat pandemi COVID-19 yang karyawannya sempat diliburkan, kembali bekerja.
Selain itu Dedy Harianto juga meminta kepada masyarakat yang sudah mengurus kartu kuning atau AK1 agar melaporkan kepada pihaknya apabila sudah mendapatkan pekerjaan.
"Karena hingga saat ini hanya ada 10 sampai 15 orang saja yang sudah melaporkan ke Disnakertrans Barito Selatan apabila sudah mendapatkan pekerjaan," kata Dedy Harianto.
Menurut dia, penyampaian laporan masyarakat yang sudah mengurus kartu kuning mendapatkan pekerjaan itu sangat penting, supaya Disnakertrans bisa mengetahui berapa jumlah pencari kerja yang sudah bekerja.
Baca juga: Pemkab Barsel-BPJS mantapkan koordinasi tingkatkan mutu pelayanan
Baca juga: Pemuka agama dan penyandang disabilitas dapat bantuan dari Pemkab Barsel
"Jumlah tersebut tercatat dari Januari 2020 hingga saat ini," kata pejabat fungsional pengantar kerja pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Barito Selatan, Dedy Harianto mewakili Kepala Disnakertrans Barsel Agus In'yulius di Buntok, Jumat.
Ia mengatakan, data pencari kerja tersebut berdasarkan jumlah masyarakat yang mengurus AK1 atau kartu kuning di Disnakertrans Barito Selatan.
Masyarakat yang mengurus kartu kuning atau AK1 tersebut mulai mulai meningkat pada saat memasuki "new normal" atau normal baru ini. Sebagian dari mereka diperkirakan merupakan terdampak COVID-19.
Sebelum memasuki normal baru, jumlah masyarakat yang mengurus kartu kuning di Disnakertrans Barito Selatan hanya berkisar antara satu sampai dua orang saja dalam setiap harinya, sedangkan saat ini meningkat tajam.
Menurut dia, lonjakan warga mengurus kartu kuning tersebut, karena mereka ingin mencari kerja pada normal baru di sejumlah perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Barito Timur dan Barito Utara dan sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Sementara di Barito Selatan ada yang sebagian merekrut tenaga kerja dengan pekerjaan waktu tertentu. Ada juga pada saat pandemi COVID-19 yang karyawannya sempat diliburkan, kembali bekerja.
Selain itu Dedy Harianto juga meminta kepada masyarakat yang sudah mengurus kartu kuning atau AK1 agar melaporkan kepada pihaknya apabila sudah mendapatkan pekerjaan.
"Karena hingga saat ini hanya ada 10 sampai 15 orang saja yang sudah melaporkan ke Disnakertrans Barito Selatan apabila sudah mendapatkan pekerjaan," kata Dedy Harianto.
Menurut dia, penyampaian laporan masyarakat yang sudah mengurus kartu kuning mendapatkan pekerjaan itu sangat penting, supaya Disnakertrans bisa mengetahui berapa jumlah pencari kerja yang sudah bekerja.
Baca juga: Pemkab Barsel-BPJS mantapkan koordinasi tingkatkan mutu pelayanan
Baca juga: Pemuka agama dan penyandang disabilitas dapat bantuan dari Pemkab Barsel