Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menegaskan, ada peningkatan pengawasan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di dua kecamatan yang masuk dalam kategori rawan kebakaran.

"Dua kecamatan itu yakni Kecamatan Paju Epat dan Kecamatan Pematang Karau. Pada dua kecamatan ini, pengawasan terkait karhutla ditingkatkan," kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Rabu.

Menurutnya, pengawasan ditingkatkan mulai pada tingkatan bawah yakni di tingkat desa dengan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Selain itu, pemanfaatan perkembangan teknologi informasi melalui aplikasi 'Hanyaken Musuh', yakni penyampaian informasi yang cepat dan terintegrasi, sehingga bisa membantu pemantauan bencana menjadi lebih mudah.

"Aplikasi ini dibangun sebagai sarana untuk memberikan beragam informasi kebencanaan. Untuk pelaporan, permohonan bantuan dan lain sebagainya bagi masyarakat Kalteng. Tidak hanya melalui aplikasi ini, masyarakat juga bisa mengetahui lebih dalam tentang kejadian dan kegiatan apa saja yang telah dan sedang terjadi," kata Ampera lagi.

Penggunaan aplikasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penanggulangan bencana yang menjadi tanggung jawab bersama. 

Dengan digelarnya apel pasukan dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, akan diketahui kemampuan serta menjadi sarana dalam menyamakan langkah dan menyatukan tekad untuk bahu membahu dalam penanggulangan bahaya karhutla.

"Upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat sudah sering dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Bhabinkamtibmas dan Babinsa maupun aparat pemerintah di wilayah masing-masing menjadi upaya pencegahan dini terhadap kemungkinan bahaya karhutla," kata orang nomor satu di Pemkab Bartim itu.

Dijelaskan Ampera, upaya pencegahan karhutla harus diikuti dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawasi daerah-daerah yang kemungkinan rawan terjadinya karhutla.

Keberhasilan dalam melaksanakan pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan yang melibatkan kesigapan seluruh personel TNI dan Polri, aparat pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat harus diikuti dengan penyusunan rencana aksi nyata di lapangan. 

"Saya selaku Bupati Bartim mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan pencegahan karhutla kepada seluruh pihak baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat agar meningkatkan kepedulian dan keterpanggilan dalam penanggulangan karhutla pada tahun ini," kata Ampera.

Ampera juga meminta agar aparat penegak hukum bertindak tegas, terhadap pelaku karhutla baik perusahaan, korporasi maupun pada perorangan.

Kapolres Bartim AKBP Hafidh Susilo Herlambang mengatakan, saat ini Polres Bartim telah menyiapkan "monitoring center" yang terkoneksi dengan Polda Kalteng. Sarana ini berfungsi untuk mengantisipasi dan melakukan upaya pencegahan karhutla dengan lebih cepat.

“Selama ini kami juga melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat yang berladang, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar," demikian Hafidh Susilo.

Baca juga: Pedagang pasar di Bartim diwajibkan miliki surat hasil pemeriksaan tes cepat

Baca juga: Hasil tes cepat seorang bidan di Bartim reaktif

Pewarta : Habibullah
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024