Jakarta (ANTARA) - Penyedia aplikasi konferensi video Zoom akan menawarkan fitur enkripsi ujung-ke-ujung (E2EE) kepada pengguna gratis.
Dalam postingan di blog resminya, Zoom mengungkapkan akan berbagai fitur tersebut untuk pengguna gratis guna memberikan hak yang sama bagi semua pengguna.
"Hari ini, Zoom merilis desain E2EE yang diperbarui di GitHub. Dengan senang hati kami juga menginformasikan bahwa kami berencana menyeimbangkan hak yang sama bagi semua pengguna untuk privasi dan keamanan di platform kami," ujar Zoom, dikutip Jumat.
"Hal Ini akan memungkinkan kami untuk menawarkan E2EE sebagai fitur tambahan canggih untuk semua pengguna kami di seluruh dunia -- gratis dan berbayar -- sambil mempertahankan kemampuan untuk mencegah dan melawan penyalahgunaan di platform kami," Zoom menambahkan.
Baca juga: Survei: Webinar berbayar kian diminati di masa "new normal"
Baca juga: Mirip Zoom, Microsoft Teams akan tampilkan 49 orang dalam layar
Untuk dapat menggunakan ini, pengguna Zoom gratis harus mengikuti proses verifikasi nomor ponsel melalui pesan teks.
"Banyak perusahaan terkemuka melakukan langkah serupa pada pembuatan akun guna mengurangi pembuatan akun yang disalahgunakan. Kami yakin bahwa dengan menerapkan autentifikasi ini, bersama dengan kombinasi alat kami saat ini -- termasuk fungsi laporan pengguna -- kami dapat terus mencegah dan memerangi penyalahgunaan," kata Zoom.
Zoom mengatakan versi beta dari fitur enkripsi ujung-ke-ujung akan dimulai bulan depan.
Bulan lalu, Zoom mengumumkan bahwa akuisisi Keybase akan memungkinkan untuk menawarkan enkripsi ujung-ke-ujung. Namun, pada saat itu Zoom mengatakan hanya akan menghadirkan fitur tersebut bagi pengguna berbayar.
Enkripsi antara server masih memungkinkan Zoom untuk mengawasi rapat, namun enkripsi antara pengguna atau enkripsi ujung-ke-ujung membuat Zoom tidak dapat melakukan itu lagi, sehingga Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan yang ditingkatkan itu dalam upaya untuk mencegah penyalahgunaan.
Dalam postingan di blog resminya, Zoom mengungkapkan akan berbagai fitur tersebut untuk pengguna gratis guna memberikan hak yang sama bagi semua pengguna.
"Hari ini, Zoom merilis desain E2EE yang diperbarui di GitHub. Dengan senang hati kami juga menginformasikan bahwa kami berencana menyeimbangkan hak yang sama bagi semua pengguna untuk privasi dan keamanan di platform kami," ujar Zoom, dikutip Jumat.
"Hal Ini akan memungkinkan kami untuk menawarkan E2EE sebagai fitur tambahan canggih untuk semua pengguna kami di seluruh dunia -- gratis dan berbayar -- sambil mempertahankan kemampuan untuk mencegah dan melawan penyalahgunaan di platform kami," Zoom menambahkan.
Baca juga: Survei: Webinar berbayar kian diminati di masa "new normal"
Baca juga: Mirip Zoom, Microsoft Teams akan tampilkan 49 orang dalam layar
Untuk dapat menggunakan ini, pengguna Zoom gratis harus mengikuti proses verifikasi nomor ponsel melalui pesan teks.
"Banyak perusahaan terkemuka melakukan langkah serupa pada pembuatan akun guna mengurangi pembuatan akun yang disalahgunakan. Kami yakin bahwa dengan menerapkan autentifikasi ini, bersama dengan kombinasi alat kami saat ini -- termasuk fungsi laporan pengguna -- kami dapat terus mencegah dan memerangi penyalahgunaan," kata Zoom.
Zoom mengatakan versi beta dari fitur enkripsi ujung-ke-ujung akan dimulai bulan depan.
Bulan lalu, Zoom mengumumkan bahwa akuisisi Keybase akan memungkinkan untuk menawarkan enkripsi ujung-ke-ujung. Namun, pada saat itu Zoom mengatakan hanya akan menghadirkan fitur tersebut bagi pengguna berbayar.
Enkripsi antara server masih memungkinkan Zoom untuk mengawasi rapat, namun enkripsi antara pengguna atau enkripsi ujung-ke-ujung membuat Zoom tidak dapat melakukan itu lagi, sehingga Zoom membatasi ketersediaan standar keamanan yang ditingkatkan itu dalam upaya untuk mencegah penyalahgunaan.