Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, berbagai manfaat akan didapatkan daerah dan masyarakat dengan adanya program pembangunan serta pengembangan pertanian oleh pemerintah pusat yakni 'food estate'.
"Selain manfaat dalam hal pangan maupun ekonomi, juga pada potensi pengembangan infrastruktur di Kalteng kedepannya," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Infrastruktur tersebut meliputi pembangunan atau rehab pendukung irigasi teknis saluran primer, sekunder dan tersier, pembuatan tanggul dan pintu air, hingga pembangunan jalan yang lebih optimal.
Kemudian perluasan jaringan listrik dan telekomunikasi, pengembangan bandara seperti 'runway' pada Bandara Tjilik Riwut, hingga dukungan terhadap pengembangan infrastruktur pelabuhan, baik Pelabuhan Bahaur Pulang Pisau maupun Pelabuhan Batanjung Kapuas.
"Food estate ini nantinya akan berdampak kepada infrastruktur, diantaranya mulai dari Pelabuhan Batanjung maupun Bahaur, hingga Bandara Tjilik Riwut dan lainnya," tegasnya.
Baca juga: Pusat sediakan Rp6 triliun realisasikan 'food estate' di Kalteng
Baca juga: 'Food estate' di Pulpis-Kapuas sangatlah tepat, kata Menko Perekonomian RI
Baca juga: Menko Perekonomian dan Menteri ATR/BPN tinjau lahan di Kalteng
Dirinya meyakini, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah akan terus meningkat dan membaik. Hanya saja ia menegaskan, dalam pelaksanaannya memerlukan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah serta masyarakat.
"Provinsi lain juga banyak yang menginginkan program ini. Kenapa Kalteng yang dituju, karena presiden percaya dengan Kalteng, jadi ini kesempatan kita dan sudah seharusnya menyambutnya dengan penuh semangat menyukseskannya," terangnya.
Untuk diketahui, terkait food estate tersebut, sejumlah menteri telah datang ke Kalteng, khususnya Pulang Pisau dan Kapuas guna meninjau secara langsung kondisi lahan yang akan dikembangkan.
Mulai dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, hingga terakhir pada Sabtu (27/6) kemarin yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Dr Sofyan Djalil, serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tambah 56.000 hektare lahan pengembangan 'Food Estate'
Baca juga: Jaringan irigasi Food Estate di Kalteng akan didesain ulang oleh Menteri PUPR
Baca juga: Pengembangan lahan di Pulpis-Kapuas tak hanya untuk pertanian
"Selain manfaat dalam hal pangan maupun ekonomi, juga pada potensi pengembangan infrastruktur di Kalteng kedepannya," katanya di Palangka Raya, Minggu.
Infrastruktur tersebut meliputi pembangunan atau rehab pendukung irigasi teknis saluran primer, sekunder dan tersier, pembuatan tanggul dan pintu air, hingga pembangunan jalan yang lebih optimal.
Kemudian perluasan jaringan listrik dan telekomunikasi, pengembangan bandara seperti 'runway' pada Bandara Tjilik Riwut, hingga dukungan terhadap pengembangan infrastruktur pelabuhan, baik Pelabuhan Bahaur Pulang Pisau maupun Pelabuhan Batanjung Kapuas.
"Food estate ini nantinya akan berdampak kepada infrastruktur, diantaranya mulai dari Pelabuhan Batanjung maupun Bahaur, hingga Bandara Tjilik Riwut dan lainnya," tegasnya.
Baca juga: Pusat sediakan Rp6 triliun realisasikan 'food estate' di Kalteng
Baca juga: 'Food estate' di Pulpis-Kapuas sangatlah tepat, kata Menko Perekonomian RI
Baca juga: Menko Perekonomian dan Menteri ATR/BPN tinjau lahan di Kalteng
Dirinya meyakini, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Tengah akan terus meningkat dan membaik. Hanya saja ia menegaskan, dalam pelaksanaannya memerlukan sinergi semua pihak, mulai dari pemerintah serta masyarakat.
"Provinsi lain juga banyak yang menginginkan program ini. Kenapa Kalteng yang dituju, karena presiden percaya dengan Kalteng, jadi ini kesempatan kita dan sudah seharusnya menyambutnya dengan penuh semangat menyukseskannya," terangnya.
Untuk diketahui, terkait food estate tersebut, sejumlah menteri telah datang ke Kalteng, khususnya Pulang Pisau dan Kapuas guna meninjau secara langsung kondisi lahan yang akan dikembangkan.
Mulai dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, hingga terakhir pada Sabtu (27/6) kemarin yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Dr Sofyan Djalil, serta Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau tambah 56.000 hektare lahan pengembangan 'Food Estate'
Baca juga: Jaringan irigasi Food Estate di Kalteng akan didesain ulang oleh Menteri PUPR
Baca juga: Pengembangan lahan di Pulpis-Kapuas tak hanya untuk pertanian