Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas akhirnya menunjuk Asisten II Hudaya menjadi Pelaksana Harian Sekretaris Daerah untuk menggantikan Eskop sementara waktu.
“Ini karena proses penilaian atau 'assessment' Sekda Bartim belum selesai dan supaya tidak ada kekosongan,” kata Ampera usai perpisahan Purna Tugas Sekda Bartim Eskop di Gedung Pertemuan Umum Mantawara Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, masa kerja Plh Sekda Bartim Hudaya selama tujuh hari kerja. Dalam waktu tujuh hari kerja tersebut diharapkan sudah ada penjabat Sekda Bartim definitif.
Hasil assessment calon Sekda Bartim saat ini telah disampaikan kepada Komisi Aparatur Negeri Sipil (KASN) di Jakarta. Jawaban KASN saat ini ditunggu untuk dilaporkan kepada Gubernur Kalteng dan atas dasar itu, sekda definitif nantinya segera dilantik.
Tiga nama yang mengikuti tahapan assessment Sekda Bartim hingga selesai yakni Franz Sila Utama, Riza Rahmadi dan Panahan Moetar. Mereka memiliki peluang yang sama dalam mendapatkan jabatan Sekda Bartim.
Sedangkan figur Eskop, Ampera menilai orang yang mampu beradaptasi secara cepat dan selama menjabat bisa bertahan dalam mengatur semua urusan administrasi pemerintah.
“Selama menjabat kinerja Sekda Eskop banyak prestasi, diantaranya bersama mampu mewujudkan dan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI berturut-turut,” jelasnya.
Acara tersebut, juga diiringi pelepasan tiga pejabat lainnya yang memasuki purna tugas, yakni Dewi Murni Ibie, Nakaria F Pundeh dan Bernath. Suasana purna tugas diiringi haru dan berlangsung hikmat.
“Ini karena proses penilaian atau 'assessment' Sekda Bartim belum selesai dan supaya tidak ada kekosongan,” kata Ampera usai perpisahan Purna Tugas Sekda Bartim Eskop di Gedung Pertemuan Umum Mantawara Tamiang Layang, Selasa.
Menurutnya, masa kerja Plh Sekda Bartim Hudaya selama tujuh hari kerja. Dalam waktu tujuh hari kerja tersebut diharapkan sudah ada penjabat Sekda Bartim definitif.
Hasil assessment calon Sekda Bartim saat ini telah disampaikan kepada Komisi Aparatur Negeri Sipil (KASN) di Jakarta. Jawaban KASN saat ini ditunggu untuk dilaporkan kepada Gubernur Kalteng dan atas dasar itu, sekda definitif nantinya segera dilantik.
Tiga nama yang mengikuti tahapan assessment Sekda Bartim hingga selesai yakni Franz Sila Utama, Riza Rahmadi dan Panahan Moetar. Mereka memiliki peluang yang sama dalam mendapatkan jabatan Sekda Bartim.
Sedangkan figur Eskop, Ampera menilai orang yang mampu beradaptasi secara cepat dan selama menjabat bisa bertahan dalam mengatur semua urusan administrasi pemerintah.
“Selama menjabat kinerja Sekda Eskop banyak prestasi, diantaranya bersama mampu mewujudkan dan mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI berturut-turut,” jelasnya.
Acara tersebut, juga diiringi pelepasan tiga pejabat lainnya yang memasuki purna tugas, yakni Dewi Murni Ibie, Nakaria F Pundeh dan Bernath. Suasana purna tugas diiringi haru dan berlangsung hikmat.