Jakarta (ANTARA) - Para anggota grup K-pop BTS menghadapi tuduhan bahwa mereka memakai alasan program pascasarjana untuk menunda wajib militer yang berlaku bagi semua pria sehat Korea Selatan.
Spekulasi mengemuka ketika agensi Big Hit Entertainment, Selasa, mengatakan bahwa Jimin dan V akan memasuki sekolah pascasarjana Hanyang Cyber University untuk gelar MBA di bidang Advertising & Media pada bulan September.
Agensi mengatakan, Jin juga mengambil kelas untuk program yang sama sejak 2017, sementara RM, Suga dan J-Hope bergabung dengannya pada Maret tahun lalu.
Sedangkan Jungkook, anggota termuda, masih berstatus mahasiswa di Global Cyber University untuk jurusan Broadcasting & Entertainment, satu-satunya yang tidak mengikuti program MBA.
Baca juga: V BTS pecahkan rekor Adele lewat "Sweet Night" di iTunes
Baca juga: Lima anggota BTS ambil program pascasarjana
Dilansir Korea Times, muncul pertanyaan apakah para anggota hanya melakukannya untuk menunda wajib militer selama mungkin.
"Bukankah jelas mereka berusaha menunda wajib militer?" tulis seorang warganet di komunitas daring.
"Sekolah pascasarjana adalah alasan umum yang dipakai musisi K-pop," tulis warganet lain.
Seluruh pria Korea Selatan di atas usia 18 tahun harus mengikuti wajib militer. Namun, mereka bisa menunda hingga usia 28 tahun, dalam kondisi tertentu, termasuk sekolah pascasarjana.
Jin (27) yang telah kembali bersekolah sejak 2017, boleh menunda wajib militer hingga dia lulus atau ketika berusia 28 tahun. Anggota lainnya bisa melakukan hal yang sama.
Namun, Big Hit Entertainment membantah tuduhan tersebut.
"Mereka masuk universitas atas keinginan sendiri karena ingin menimba ilmu lebih tinggi," jelas Big Hit Entertainment.
Wajib militer sudah lama jadi hal yang menyulitkan grup K-pop dan penggemarnya, karena itu artinya grup K-pop harus vakum setidaknya 18 bulan hingga kewajiban itu rampung.
Diskusi agar BTS dapat keringanan agar bebas dari wajib militer telah terdengar sejak 2018 ketika klub penggemar membuat petisi.
Alasannya, grup K-pop itu berjasa mempromosikan citra Korea Selatan ke penjuru dunia.
Namun pemerintah memutuskan musisi K-pop, termasuk BTS, tidak akan diberi keringanan.
Spekulasi mengemuka ketika agensi Big Hit Entertainment, Selasa, mengatakan bahwa Jimin dan V akan memasuki sekolah pascasarjana Hanyang Cyber University untuk gelar MBA di bidang Advertising & Media pada bulan September.
Agensi mengatakan, Jin juga mengambil kelas untuk program yang sama sejak 2017, sementara RM, Suga dan J-Hope bergabung dengannya pada Maret tahun lalu.
Sedangkan Jungkook, anggota termuda, masih berstatus mahasiswa di Global Cyber University untuk jurusan Broadcasting & Entertainment, satu-satunya yang tidak mengikuti program MBA.
Baca juga: V BTS pecahkan rekor Adele lewat "Sweet Night" di iTunes
Baca juga: Lima anggota BTS ambil program pascasarjana
Dilansir Korea Times, muncul pertanyaan apakah para anggota hanya melakukannya untuk menunda wajib militer selama mungkin.
"Bukankah jelas mereka berusaha menunda wajib militer?" tulis seorang warganet di komunitas daring.
"Sekolah pascasarjana adalah alasan umum yang dipakai musisi K-pop," tulis warganet lain.
Seluruh pria Korea Selatan di atas usia 18 tahun harus mengikuti wajib militer. Namun, mereka bisa menunda hingga usia 28 tahun, dalam kondisi tertentu, termasuk sekolah pascasarjana.
Jin (27) yang telah kembali bersekolah sejak 2017, boleh menunda wajib militer hingga dia lulus atau ketika berusia 28 tahun. Anggota lainnya bisa melakukan hal yang sama.
Namun, Big Hit Entertainment membantah tuduhan tersebut.
"Mereka masuk universitas atas keinginan sendiri karena ingin menimba ilmu lebih tinggi," jelas Big Hit Entertainment.
Wajib militer sudah lama jadi hal yang menyulitkan grup K-pop dan penggemarnya, karena itu artinya grup K-pop harus vakum setidaknya 18 bulan hingga kewajiban itu rampung.
Diskusi agar BTS dapat keringanan agar bebas dari wajib militer telah terdengar sejak 2018 ketika klub penggemar membuat petisi.
Alasannya, grup K-pop itu berjasa mempromosikan citra Korea Selatan ke penjuru dunia.
Namun pemerintah memutuskan musisi K-pop, termasuk BTS, tidak akan diberi keringanan.