Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sampai hari ini (Jumat, 10/7), pukul 12.00 WIB, kasus baru COVID-19 tercatat 1.611 orang, turun drastis dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 2.657 kasus.
"Jumlah kasus sembuh yang kita data hari ini 878 orang, sehingga totalnya menjadi 33.529 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai Jumat (10/7) pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 tercatat bertambah 1.611 menjadi 72.347 kasus. Kemudian, korban meninggal tercatat bertambah 53 orang menjadi 3.469 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif terbanyak, yakni 260 orang dengan kasus sembuh 180 orang.
Sementara itu, Jawa Timur melaporkan kasus positif baru 246 orang dan kasus sembuh 234 orang, Sulawesi Utara bertambah 134 kasus positif dan 5 orang sembuh, Sulawesi Selatan 132 kasus positif baru dan 30 orang sembuh, Sumatera Utara 112 kasus baru dan 12 orang sembuh, Jawa Barat 105 kasus baru dan 28 orang sembuh, dan Jawa Tengah ada 100 kasus positif baru dan 138 orang sembuh.
Hari ini ada 17 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10 dan ada 9 provinsi yang melaporkan tidak ada kasus baru sama sekali, di antaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Riau, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa hari ini sebanyak 23.609 spesimen, sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), secara akumulasi mencapai 1.015.678 spesimen.
Seluruh provinsi di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan dua kota/kabupaten mencatatkan kasus baru positif COVID-19 menjadi 459 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah tersebut.
"Jumlah kasus sembuh yang kita data hari ini 878 orang, sehingga totalnya menjadi 33.529 orang," kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai Jumat (10/7) pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 tercatat bertambah 1.611 menjadi 72.347 kasus. Kemudian, korban meninggal tercatat bertambah 53 orang menjadi 3.469 orang.
Berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif terbanyak, yakni 260 orang dengan kasus sembuh 180 orang.
Sementara itu, Jawa Timur melaporkan kasus positif baru 246 orang dan kasus sembuh 234 orang, Sulawesi Utara bertambah 134 kasus positif dan 5 orang sembuh, Sulawesi Selatan 132 kasus positif baru dan 30 orang sembuh, Sumatera Utara 112 kasus baru dan 12 orang sembuh, Jawa Barat 105 kasus baru dan 28 orang sembuh, dan Jawa Tengah ada 100 kasus positif baru dan 138 orang sembuh.
Hari ini ada 17 provinsi melaporkan kasus baru di bawah 10 dan ada 9 provinsi yang melaporkan tidak ada kasus baru sama sekali, di antaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Riau, dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa hari ini sebanyak 23.609 spesimen, sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), secara akumulasi mencapai 1.015.678 spesimen.
Seluruh provinsi di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan dua kota/kabupaten mencatatkan kasus baru positif COVID-19 menjadi 459 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah tersebut.