Kuala Kurun (ANTARA) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mulai melaksanakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru tahun pelajaran 2020/2021, 13-15 Juli 2020.
Kepala SMAN 1 Kurun Batuah saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Senin mengatakan bahwa MPLS di sekolah itu dilakukan secara dalam jaringan (daring), dengan menggunakan aplikasi zoom meeting.
"Karena MPLS dilakukan secara daring, kami memberi perlakuan khusus bagi siswa yang tidak memiliki smartphone atau jaringan internet, dimana mereka bisa mengikuti MPLS secara bergabung dengan teman-teman lainnya yang memiliki smartphone atau jaringan internet," ucapnya.
Baca juga: Jembatan hanyut, warga tiga desa di Gumas terpaksa gunakan kelotok
Siswa diperbolehkan mengikuti MPLS secara gabungan namun dengan pembatasan jumlah peserta, bisa dua atau tiga orang siswa. Disamping itu, mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama pelaksanaan MPLS.
Selama MPLS secara daring, lanjut dia, pihak sekolah akan menyampaikan berbagai hal terkait sekolah kepada siswa baru, diantaranya struktur organisasi sekolah, serta disiplin sekolah dan kegiatan kesiswaan.
“Kemudian layanan perpustakaan sekolah, wawasan nusantara, serta program dan cara belajar khususnya di tengah pandemi virus corona atau COVID-19,” beber Batuah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Sepang.
Baca juga: 106 desa di Gunung Mas telah salurkan BLT DD
Dia menyebut, pelaksanaan MPLS secara daring di SMAN 1 Kurun diikuti oleh 285 siswa, yang terdiri dari sembilan rombongan belajar dengan rincian IPA dan IPS masing-masing empat rombel, serta Bahasa satu rombel.
Diharap, seluruh peserta MPLS di SMAN 1 Kurun dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan sungguh-sungguh, dari awal hingga berakhirnya pelaksanaan MPLS pada 15 Juni 2020 mendatang.
Agar pelaksanaan MPLS secara daring dapat berjalan baik, sambung dia, diperlukan pendampingan dari orang tua, mengingat MPLS secara daring merupakan hal yang baru khususnya bagi para siswa.
“Kami sudah memberi bimbingan kepada siswa baru untuk menggunakan zoom meeting, bahkan OSIS juga ikut membantu memberi tutorial kepada siswa baru terkait penggunaan zoom meeting,” jelas Batuah.
Baca juga: Ikuti protokol COVID-19, KPU Gumas gelar bimtek PPDP per kecamatan
Baca juga: Perangkat desa diharapkan mampu layani masyarakat dengan tulus
Baca juga: Cegah rabies, Distan Gumas telah vaksin 933 ekor hewan
Kepala SMAN 1 Kurun Batuah saat dibincangi awak media di Kuala Kurun, Senin mengatakan bahwa MPLS di sekolah itu dilakukan secara dalam jaringan (daring), dengan menggunakan aplikasi zoom meeting.
"Karena MPLS dilakukan secara daring, kami memberi perlakuan khusus bagi siswa yang tidak memiliki smartphone atau jaringan internet, dimana mereka bisa mengikuti MPLS secara bergabung dengan teman-teman lainnya yang memiliki smartphone atau jaringan internet," ucapnya.
Baca juga: Jembatan hanyut, warga tiga desa di Gumas terpaksa gunakan kelotok
Siswa diperbolehkan mengikuti MPLS secara gabungan namun dengan pembatasan jumlah peserta, bisa dua atau tiga orang siswa. Disamping itu, mereka juga wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19 selama pelaksanaan MPLS.
Selama MPLS secara daring, lanjut dia, pihak sekolah akan menyampaikan berbagai hal terkait sekolah kepada siswa baru, diantaranya struktur organisasi sekolah, serta disiplin sekolah dan kegiatan kesiswaan.
“Kemudian layanan perpustakaan sekolah, wawasan nusantara, serta program dan cara belajar khususnya di tengah pandemi virus corona atau COVID-19,” beber Batuah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Sepang.
Baca juga: 106 desa di Gunung Mas telah salurkan BLT DD
Dia menyebut, pelaksanaan MPLS secara daring di SMAN 1 Kurun diikuti oleh 285 siswa, yang terdiri dari sembilan rombongan belajar dengan rincian IPA dan IPS masing-masing empat rombel, serta Bahasa satu rombel.
Diharap, seluruh peserta MPLS di SMAN 1 Kurun dapat mengikuti seluruh kegiatan dengan sungguh-sungguh, dari awal hingga berakhirnya pelaksanaan MPLS pada 15 Juni 2020 mendatang.
Agar pelaksanaan MPLS secara daring dapat berjalan baik, sambung dia, diperlukan pendampingan dari orang tua, mengingat MPLS secara daring merupakan hal yang baru khususnya bagi para siswa.
“Kami sudah memberi bimbingan kepada siswa baru untuk menggunakan zoom meeting, bahkan OSIS juga ikut membantu memberi tutorial kepada siswa baru terkait penggunaan zoom meeting,” jelas Batuah.
Baca juga: Ikuti protokol COVID-19, KPU Gumas gelar bimtek PPDP per kecamatan
Baca juga: Perangkat desa diharapkan mampu layani masyarakat dengan tulus
Baca juga: Cegah rabies, Distan Gumas telah vaksin 933 ekor hewan