Jakarta (ANTARA) - Memilih baju yang tepat adalah faktor penting agar bisa berolahraga secara nyaman, kata pembawa acara Daniel Mananta yang sudah lama menggandrungi kebugaran.
Pebisnis dan produser ini menyukai olahraga lari, dia juga sudah mengikuti lari maraton di berbagai tempat, termasuk Tokyo, Jepang.
"Gue detil banget pilih pakaian olahraga karena gue mikir kalau pas lari, kalau ada rasa enggak nyaman sedikit, akan terus kepikiran selama olahraga," kata Daniel dalam konferensi pers Uniqlo Sport Utility Wear, Selasa.
Rasa tidak nyaman sesepele apa pun bisa mengempiskan semangat berolahraga untuk Daniel. Oleh karena itu, dia betul-betul memilih busana olahraga yang cocok agar hobinya bisa dijalankan secara menyenangkan.
Faktor penting yang ia perhatikan adalah memilih baju yang menyerap keringat. Kriteria ini membuatnya bisa berlari lama dan menempuh jarak jauh tanpa kendala berarti. Belasan kilometer pun dilewatinya dengan baik saat mengenakan baju yang ringan, nyaman dan menyerap keringat.
Baca juga: Kolaborasi Uniqlo x Theory luncurkan koleksi baju pria
"Kalau merasa enggak nyaman, berarti jangan dipakai lagi," dia menyarankan.
Selain menyerap keringat, baju dengan teknologi yang mengurangi bau keringat saat berolahraga juga jadi pertimbangan Daniel ketika memilih busana yang tepat.
Daniel Mananta dipilih Uniqlo Indonesia sebagai Brand Ambassador untuk kategori Sport Utility Wear. Ia ditantang untuk menyelesaikan lari maraton secara virtual pada 30 Agustus 2020 di Jakarta.
"Excited banget, gue sudah lama enggak maraton di Jakarta, kebanyakan lari di luar (Jakarta), seperti Tokyo, Munich, Bali. Sekarang bisa merasakan lagi maraton di Jakarta, exciting!" kata Daniel penuh semangat.
Untuk latihan maraton selama empat pekan mendatang, Daniel yang akan berlari maraton pada akhir Agustus mengenakan pakaian Dry-Ex dengan teknologi yang bisa mengeringkan keringat secara cepat juga menetralkan bau keringat.
Baca juga: Kaos Uniqlo hasil kolaborasi Billie Eilish dan Takashi Murakami
Koleksi ini juga menggunakan desain mesh pada ketiak dan punggung, di mana keringat biasanya paling banyak berkumpul.
"Gue pakai Dry-Ex ini buat lari, biasanya kalau habis lari, baju gue peras dan keringatnya banyak keluar, sekarang cepat kering," ucap Daniel.
Daniel Sumual, Marketing Director Uniqlo Indonesia, menjelaskan Sport Utility Wear di Uniqlo mengusung konsep berpakaian yang menyeimbangkan fungsi dan desain.
Fungsi yang mengoptimalkan pemakai aktif, seperti olahraga, ditunjang juga dengan desain yang cocok dipakai untuk momen kasual lain.
Gaya hidup masyarakat Indonesia untuk menerapkan hidup sehat dengan berolahraga semakin terlihat dari minat konsumen terhadap pakaian olahraga, jelas Daniel.
"Dari sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar, olahraga di Indonesia semakin jadi gaya hidup."
"Penjualan, terutama untuk koleksi t-shirt dry-ex salah satu yang positif, kita lihat makin naik seiring berjalannya waktu," katanya.
Baca juga: Pakaian yang cocok untuk lindungi kulit di luar ruangan
Baca juga: Uniqlo buka toko pertamanya di kota ini
Pebisnis dan produser ini menyukai olahraga lari, dia juga sudah mengikuti lari maraton di berbagai tempat, termasuk Tokyo, Jepang.
"Gue detil banget pilih pakaian olahraga karena gue mikir kalau pas lari, kalau ada rasa enggak nyaman sedikit, akan terus kepikiran selama olahraga," kata Daniel dalam konferensi pers Uniqlo Sport Utility Wear, Selasa.
Rasa tidak nyaman sesepele apa pun bisa mengempiskan semangat berolahraga untuk Daniel. Oleh karena itu, dia betul-betul memilih busana olahraga yang cocok agar hobinya bisa dijalankan secara menyenangkan.
Faktor penting yang ia perhatikan adalah memilih baju yang menyerap keringat. Kriteria ini membuatnya bisa berlari lama dan menempuh jarak jauh tanpa kendala berarti. Belasan kilometer pun dilewatinya dengan baik saat mengenakan baju yang ringan, nyaman dan menyerap keringat.
Baca juga: Kolaborasi Uniqlo x Theory luncurkan koleksi baju pria
"Kalau merasa enggak nyaman, berarti jangan dipakai lagi," dia menyarankan.
Selain menyerap keringat, baju dengan teknologi yang mengurangi bau keringat saat berolahraga juga jadi pertimbangan Daniel ketika memilih busana yang tepat.
Daniel Mananta dipilih Uniqlo Indonesia sebagai Brand Ambassador untuk kategori Sport Utility Wear. Ia ditantang untuk menyelesaikan lari maraton secara virtual pada 30 Agustus 2020 di Jakarta.
"Excited banget, gue sudah lama enggak maraton di Jakarta, kebanyakan lari di luar (Jakarta), seperti Tokyo, Munich, Bali. Sekarang bisa merasakan lagi maraton di Jakarta, exciting!" kata Daniel penuh semangat.
Untuk latihan maraton selama empat pekan mendatang, Daniel yang akan berlari maraton pada akhir Agustus mengenakan pakaian Dry-Ex dengan teknologi yang bisa mengeringkan keringat secara cepat juga menetralkan bau keringat.
Baca juga: Kaos Uniqlo hasil kolaborasi Billie Eilish dan Takashi Murakami
Koleksi ini juga menggunakan desain mesh pada ketiak dan punggung, di mana keringat biasanya paling banyak berkumpul.
"Gue pakai Dry-Ex ini buat lari, biasanya kalau habis lari, baju gue peras dan keringatnya banyak keluar, sekarang cepat kering," ucap Daniel.
Daniel Sumual, Marketing Director Uniqlo Indonesia, menjelaskan Sport Utility Wear di Uniqlo mengusung konsep berpakaian yang menyeimbangkan fungsi dan desain.
Fungsi yang mengoptimalkan pemakai aktif, seperti olahraga, ditunjang juga dengan desain yang cocok dipakai untuk momen kasual lain.
Gaya hidup masyarakat Indonesia untuk menerapkan hidup sehat dengan berolahraga semakin terlihat dari minat konsumen terhadap pakaian olahraga, jelas Daniel.
"Dari sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar, olahraga di Indonesia semakin jadi gaya hidup."
"Penjualan, terutama untuk koleksi t-shirt dry-ex salah satu yang positif, kita lihat makin naik seiring berjalannya waktu," katanya.
Baca juga: Pakaian yang cocok untuk lindungi kulit di luar ruangan
Baca juga: Uniqlo buka toko pertamanya di kota ini