Pulang Pisau (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dr Muliyanto Budihardjo mengingatkan masyarakat kabupaten setempat untuk tetap waspada dan menjalankan aktivitas sehari-hari dengan menerapkan ketat protokol kesehatan.
“Lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya membuat masyarakat diminta tetap waspada untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” terang Muliyanto di Pulang Pisau, Rabu.
Dia tidak menampik adanya lonjakan pasien terkonfirmasi positif itu membuat kluster baru. Namun upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di sebuah lingkungan kerja tersebut langsung mendapat prioritas telah dilakukan penyemprotan massal.
Pihaknya, juga masih mendalami apakah ada transmisi lokal atau "imported" dibawa dari daerah lain. Muliyanto juga mengungkapkan bahwa tenaga medis yang ada di kabupaten setempat sudah dilakukan pemeriksaan, baik melalui tes cepat maupun tes swab.
Hasilnya, semua tenaga medis aman dan tidak ada yang terpapar COVID-19. Terkait wacana perubahan atau penghapusan status OTG, ODP dan PDP, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Ada wacana penghapusan status tersebut diganti dengan istilah "probable" yang pada dasarnya perubahan mengacu kepada aturan dari Word Health Organization (WHO).
“Apabila yang benar-benar terkonfirmasi positif langsung dipisahkan sehingga menghindari jangan ada asumsi, contoh apabila ada ODP atau PDP yang meninggal akibat COVID-19,” papar Muliyannto.
Data perkembangan COVID-19 di kabupaten setempat per tanggal 15 Juli 2020, terang Muliyanto, dengan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif maka ada penambahan status Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 15 orang dari Kecamatan Kahayan Hilir, dengan total keseluruhan OTG yang masih dalam pemantauan berjumlah 51 orang.
Pasien Dengan Pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi total empat orang. Dari sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 11 orang telah dinyatakan sembuh, sebanyak 11 orang menjalani perawatan, dan sebanyak dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau minta semua bersinergi hadapi ancaman bencana karhutla
Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran jaringan irigasi 'food estate' 2021-2023
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Pulpis bertambah, gugus tugas terus lakukan penelusuran
“Lonjakan penambahan kasus terkonfirmasi positif sebelumnya membuat masyarakat diminta tetap waspada untuk selalu menerapkan protokol kesehatan,” terang Muliyanto di Pulang Pisau, Rabu.
Dia tidak menampik adanya lonjakan pasien terkonfirmasi positif itu membuat kluster baru. Namun upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di sebuah lingkungan kerja tersebut langsung mendapat prioritas telah dilakukan penyemprotan massal.
Pihaknya, juga masih mendalami apakah ada transmisi lokal atau "imported" dibawa dari daerah lain. Muliyanto juga mengungkapkan bahwa tenaga medis yang ada di kabupaten setempat sudah dilakukan pemeriksaan, baik melalui tes cepat maupun tes swab.
Hasilnya, semua tenaga medis aman dan tidak ada yang terpapar COVID-19. Terkait wacana perubahan atau penghapusan status OTG, ODP dan PDP, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.
Ada wacana penghapusan status tersebut diganti dengan istilah "probable" yang pada dasarnya perubahan mengacu kepada aturan dari Word Health Organization (WHO).
“Apabila yang benar-benar terkonfirmasi positif langsung dipisahkan sehingga menghindari jangan ada asumsi, contoh apabila ada ODP atau PDP yang meninggal akibat COVID-19,” papar Muliyannto.
Data perkembangan COVID-19 di kabupaten setempat per tanggal 15 Juli 2020, terang Muliyanto, dengan adanya penambahan kasus terkonfirmasi positif maka ada penambahan status Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 15 orang dari Kecamatan Kahayan Hilir, dengan total keseluruhan OTG yang masih dalam pemantauan berjumlah 51 orang.
Pasien Dengan Pengawasan (PDP) bertambah dua orang menjadi total empat orang. Dari sebanyak 29 orang terkonfirmasi positif, sebanyak 11 orang telah dinyatakan sembuh, sebanyak 11 orang menjalani perawatan, dan sebanyak dua orang meninggal dunia.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau minta semua bersinergi hadapi ancaman bencana karhutla
Baca juga: Pemerintah siapkan anggaran jaringan irigasi 'food estate' 2021-2023
Baca juga: Kasus positif COVID-19 Pulpis bertambah, gugus tugas terus lakukan penelusuran