Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mendorong agar Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), segera merealisasikan penyaluran kredit dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Sebagaimana yang disampaikan pemerintah melalui Menteri Keuangan penempatan dana Rp30 triliun oleh pemerintah kepada Himbara adalah sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Jumat.
"Adanya penempatan dana itu, Himbara diharapkan melakukan ekspansi kredit kepada berbagai pelaku usaha yang berpotensi menggerakkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara keseluruhan," jelasnya.
Untuk diketahui, Himbara terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI. Terkait hal itu OJK Kalteng telah berkoordinasi dengan pihak Himbara wilayah setempat guna mempercepat pemulihan ekonomi yang sempat melambat karena pandemi saat ini.
"Selanjutnya masing-masing bank menyiapkan strategi untuk menggunakan dana itu sebagai tambahan kredit modal kerja untuk pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19," ungkapnya.
Baca juga: OJK hentikan usaha 589 pinjaman online ilegal
Baca juga: Optimalkan penerapan Permenkeu di Kalteng, OJK perkuat koordinasi lintas sektor
Otto Fitriandy menjabarkan, Bank Mandiri, fokusnya adalah menyalurkan kredit pada sektor riil, padat karya, ketahanan pangan hingga mendukung sistem logistik nasional dan BRI berencana mendukung rencana bisnis untuk pelaku UMKM.
Sedangkan BNI akan melakukan ekspansi kredit di sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil, serta 'consumer loan', serta BTN fokus pada kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit lainnya di sektor perumahan.
"Kami sifatnya lebih melakukan koordinasi dengan kantor cabang Himbara di wilayah Kalimantan Tengah untuk mendukung kelancaran upaya pemulihan ekonomi nasional," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selain mendukung Himbara segera merealisasikan kredit itu pada berbagai sektor industri, pihaknya juga senantiasa memantau agar dalam pelaksanaannya penyaluran dana pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran.
Ia menyampaikan, pada koordinasi yang pihaknya lakukan, Himbara berkomitmen sepenuhnya mendukung pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah agar pemulihan perekonomian dapat segera terlaksana.
Baca juga: Waspadai hoax, OJK tegaskan situasi perbankan relatif stabil
Baca juga: OJK paparkan kondisi terkini perbankan di Kalteng
Sebagaimana yang disampaikan pemerintah melalui Menteri Keuangan penempatan dana Rp30 triliun oleh pemerintah kepada Himbara adalah sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional, kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Jumat.
"Adanya penempatan dana itu, Himbara diharapkan melakukan ekspansi kredit kepada berbagai pelaku usaha yang berpotensi menggerakkan dan mendorong pemulihan ekonomi secara keseluruhan," jelasnya.
Untuk diketahui, Himbara terdiri dari Bank Mandiri, BRI, BTN dan BNI. Terkait hal itu OJK Kalteng telah berkoordinasi dengan pihak Himbara wilayah setempat guna mempercepat pemulihan ekonomi yang sempat melambat karena pandemi saat ini.
"Selanjutnya masing-masing bank menyiapkan strategi untuk menggunakan dana itu sebagai tambahan kredit modal kerja untuk pelaku usaha yang terdampak pandemi COVID-19," ungkapnya.
Baca juga: OJK hentikan usaha 589 pinjaman online ilegal
Baca juga: Optimalkan penerapan Permenkeu di Kalteng, OJK perkuat koordinasi lintas sektor
Otto Fitriandy menjabarkan, Bank Mandiri, fokusnya adalah menyalurkan kredit pada sektor riil, padat karya, ketahanan pangan hingga mendukung sistem logistik nasional dan BRI berencana mendukung rencana bisnis untuk pelaku UMKM.
Sedangkan BNI akan melakukan ekspansi kredit di sektor riil untuk korporasi, usaha menengah dan kecil, serta 'consumer loan', serta BTN fokus pada kredit pemilikan rumah (KPR) maupun kredit lainnya di sektor perumahan.
"Kami sifatnya lebih melakukan koordinasi dengan kantor cabang Himbara di wilayah Kalimantan Tengah untuk mendukung kelancaran upaya pemulihan ekonomi nasional," terangnya.
Lebih lanjut dijelaskan, selain mendukung Himbara segera merealisasikan kredit itu pada berbagai sektor industri, pihaknya juga senantiasa memantau agar dalam pelaksanaannya penyaluran dana pemerintah tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan tepat sasaran.
Ia menyampaikan, pada koordinasi yang pihaknya lakukan, Himbara berkomitmen sepenuhnya mendukung pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah agar pemulihan perekonomian dapat segera terlaksana.
Baca juga: Waspadai hoax, OJK tegaskan situasi perbankan relatif stabil
Baca juga: OJK paparkan kondisi terkini perbankan di Kalteng