Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengintensifkan penyelidikan kasus kematian Nur Fitri (24), seorang perempuan yang ditemukan tewas di Jalan Pramuka, hampir tiga tahun lalu.
"Saya tidak menetapkan targetnya kapan ini bisa kita tuntaskan. Kita tunggu dan lihat saja hasilnya," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Rabu.
Jakin meminta masyarakat bersabar karena selaku Kapolres yang baru menjabat, dirinya membutuhkan waktu untuk menuntaskan ini. Namun dia memastikan komitmen dan keseriusannya untuk mengungkap tuntas kasus ini.
Dia menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk serius dalam mengungkap peristiwa hilangnya nyawa seseorang. Meski sudah berlalu hampir tiga tahun, Jakin optimistis bisa mengungkap kasus kematian Nur Fitri yang terjadi pada 14 Oktober 2017 lalu tersebut.
Untuk membuktikan keseriusannya, Jakin mengaku sudah membentuk tim untuk mengintensifkan penyelidikan kematian Nur Fitri. Dia yakin tim khusus tersebut mampu mengungkap misteri kematian perempuan yang belakangan diketahui merupakan istri seorang pengusaha tersebut.
Dia tidak menampik kemungkinan munculnya pandangan miring sejumlah pihak terhadap Polres Kotawaringin Timur lantaran belum mampu mengungkap kematian Nur Fitri. Hal itu dinilai sebagai hal wajar karena masyarakat memiliki beragam pandangan dan penilaian.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi peluncuran buku panduan izin pertambangan rakyat
Dia meyakinkan bahwa dirinya dan kepemimpinan para pendahulunya di Polres Kotawaringin Timur, serius dalam menyelidiki kasus tersebut. Hanya, mungkin selama ini ada sejumlah kendala dihadapi sehingga penyelidikan belum bisa dituntaskan.
"Doakan saja dalam waktu dekat segera terungkap. Sekarang tim sedang bekerja, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya sudah dengan tegas menginstruksikan kepada anggota untuk bekerja keras sampai tuntas mengungkap kasus hilangnya nyawa seseorang ini. Sudah menjadi tugas kami sebagai personel Polri menjawab keresahan warga," tegas Jakin.
Jakin menegaskan komitmennya untuk menyelidiki kematian Nur Fitri hingga tuntas. Dia juga sudah menginstruksikan jajarannya untuk sangat serius menyelidiki kasus tersebut.
Dia meminta masyarakat bersabar, sekaligus mendoakan pihaknya agar bisa segera mengungkap penyebab kematian Nur Fitri. Dia juga berjanji akan menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat untuk menjawab keresahan selama ini terkait kasus tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan perusahaan wajib laporkan perkembangan ketenagakerjaan
Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim telusuri dugaan pelabuhan tidak sesuai standar
"Saya tidak menetapkan targetnya kapan ini bisa kita tuntaskan. Kita tunggu dan lihat saja hasilnya," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin di Sampit, Rabu.
Jakin meminta masyarakat bersabar karena selaku Kapolres yang baru menjabat, dirinya membutuhkan waktu untuk menuntaskan ini. Namun dia memastikan komitmen dan keseriusannya untuk mengungkap tuntas kasus ini.
Dia menegaskan kepada seluruh jajarannya untuk serius dalam mengungkap peristiwa hilangnya nyawa seseorang. Meski sudah berlalu hampir tiga tahun, Jakin optimistis bisa mengungkap kasus kematian Nur Fitri yang terjadi pada 14 Oktober 2017 lalu tersebut.
Untuk membuktikan keseriusannya, Jakin mengaku sudah membentuk tim untuk mengintensifkan penyelidikan kematian Nur Fitri. Dia yakin tim khusus tersebut mampu mengungkap misteri kematian perempuan yang belakangan diketahui merupakan istri seorang pengusaha tersebut.
Dia tidak menampik kemungkinan munculnya pandangan miring sejumlah pihak terhadap Polres Kotawaringin Timur lantaran belum mampu mengungkap kematian Nur Fitri. Hal itu dinilai sebagai hal wajar karena masyarakat memiliki beragam pandangan dan penilaian.
Baca juga: Pemkab Kotim apresiasi peluncuran buku panduan izin pertambangan rakyat
Dia meyakinkan bahwa dirinya dan kepemimpinan para pendahulunya di Polres Kotawaringin Timur, serius dalam menyelidiki kasus tersebut. Hanya, mungkin selama ini ada sejumlah kendala dihadapi sehingga penyelidikan belum bisa dituntaskan.
"Doakan saja dalam waktu dekat segera terungkap. Sekarang tim sedang bekerja, mudah-mudahan semua berjalan lancar. Saya sudah dengan tegas menginstruksikan kepada anggota untuk bekerja keras sampai tuntas mengungkap kasus hilangnya nyawa seseorang ini. Sudah menjadi tugas kami sebagai personel Polri menjawab keresahan warga," tegas Jakin.
Jakin menegaskan komitmennya untuk menyelidiki kematian Nur Fitri hingga tuntas. Dia juga sudah menginstruksikan jajarannya untuk sangat serius menyelidiki kasus tersebut.
Dia meminta masyarakat bersabar, sekaligus mendoakan pihaknya agar bisa segera mengungkap penyebab kematian Nur Fitri. Dia juga berjanji akan menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat untuk menjawab keresahan selama ini terkait kasus tersebut.
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan perusahaan wajib laporkan perkembangan ketenagakerjaan
Baca juga: Komisi IV DPRD Kotim telusuri dugaan pelabuhan tidak sesuai standar