Sampit (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah kembali memberikan pelayanan terbaik kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja untuk mendapatkan haknya.

Seperti dirasakan Muhammad Joni Cahyono yang merupakan pekerja di PT Unggul Lestari. Dia mengalami kecelakaan kerja hingga kaki kirinya harus diamputasi hingga lutut.

“Kejadian sekitar tahun 2019 ketika saya sedang kontrol conveyor, lalu saya melihat ada sumbatan di conveyor. Saya berjalan ke titik lokasi untuk memperbaiki. Saat berjalan, kaki saya tersandung oleh bibir conveyor dan membuat kaki kiri saya tersangkut diantara ash dan body conveyor, dan mengakibatkan patah tulang pada betis serta pergelangan kaki kiri menjadi remuk, sehingga kaki saya harus diamputasi,” kata Muhammad Joni Cahyono atau biasa disapa Joni di Sampit, Kamis.

Kepala Kantor Cabang Sampit Mulyono Adi Nugroho menuturkan setelah kejadian, pihaknya langsung memberikan pelayanan setelah mengetahui kejadian tersebut. Pihaknya memastikan memenuhi semua yang menjadi hak Joni selaku peserta, sesuai aturan.

Joni menjalani pengobatan di RS Karima Utama Surakarta, dilayani dengan baik dan tanpa kendala. Selain perawatan dan pengobatan, Joni juga mendapatkan manfaat pendampingan 'Return To Work' atau RTW dari BPJS Ketenagakerjaan Sampit.

Nugroho menambahkan, RTW merupakan penambahan manfaat dari Program BPJS Ketenagakerjaan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) yang diwujudkan dalam bentuk pendampingan bagi peserta yang mengalami musibah kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat atau berpotensi cacat.

Muhammad Joni Cahyono, peserta penerima manfaat menunjukkan kaki palsu diperolehnya untuk menunjang aktivitas agar bisa kembali bekerja. ANTARA/HO-BPJamsostek Sampit

Pekerja yang ikut dalam program itu akan didampingi BPJS Ketenagakerjaan, mulai sejak terjadinya kecelakaan hingga peserta mampu kembali bekerja.

“Jadi, bagi peserta JKK-RTW, kecelakaan yang mengakibatkan kecacatan bukanlah akhir segalanya karena dengan program BPJS Ketenagakerjaan maka kesempatan bekerja kembali masih terbuka luas,” ujar Nugroho

Sementara itu, Mill Manager PT Unggul Lestari I, Suwandi menyatakan pihaknya sangat terbantu dengan program 'Return To Work' tersebut karena tenaga kerjanya sangat diperhatikan oleh BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sampit.

Suwandi mengatakan, pihak perusahaan sangat terbuka jika Joni mau bekerja kembali. Bahkan pihak perusahaan telah menyiapkan tugas yang sesuai kondisi Joni saat ini.

“Rencananya akan kami tempatkan di bagian laboratorium untuk pengujian sampel barang produksi,” demikian Suwandi.
 

Baca juga: Relawan penanganan COVID-19 di Kotim dilindungi jaminan sosial

Baca juga: Pekerja terdampak COVID-19 ramai-ramai cairkan JHT


Pewarta : Norjani/Inforial
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024