Pulang Pisau (ANTARA) - Direktur Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wawan Gunawan mengatakan bahwa gerakan "Rebound" pada destinasi wisata menjadi salah satu upaya yang dilakukan dalam upaya membangkitkan kembali potensi pariwisata.
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang memiliki komitmen untuk memajukan potensi pariwisata serta menciptakan ruang kreatif kepada masyarakat sehingga dengan adanya destinasi ini masyarakat sekitar bisa sejahtera,” kata Wawan di Pulang Pisau, Selasa.
Dalam kunjungan pertama kerja ke Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Wawan menjelaskan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pendampingan kepada masyarakat, bagaimana mempersiapkan destinasi wisata di tengah pandemi COVID-19 agar para wisatawan merasa aman dari berbagai kekuatiran dari penyebaran COVID-19.
Wawan memberikan apresiasi kepada kabupaten setempat yang mulai membangkitkan destinasi wisata di Desa Pilang yang di dalamnya memiliki wilayah konservasi orangutan. Pemerintah kabupaten diharapkan bisa berjalan sinergis bersama masyarakat setempat untuk menjadikan desa ini menjadi salah satu desa tujuan wisata.
Dalam pengembangan destinasi wisata, terang Wawan, salah satu yang utama dalam membangun "travel system" atau jalur wisata dengan mempertimbangkan setiap jalur wisata memiliki nilai budaya, nilai kreatif, nilai ekonomi, kearifan lokal, hingga memiliki komitmen yang berkelanjutan.
“Sekarang bukan hanya sebatas seremoni saja tetapi juga bagaimana semua memiliki komitmen yang sama dan berkelanjutan sehingga bisa mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari masyarakat setempat,” jelas Wawan.
Dia juga meminta dalam pengembangan destinasi wisata semua harus bergerak. Setiap pejabat daerah dan masyarakat adalah pelaku dan pemandu wisata, dan orang yang datang ke destinasi wisatawa adalah wisatawan selaku promotor yang ikut dalam mempromosikan pariwisata setempat.
Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung reborn destinasi wisata di Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya.
Dikatakan Edy Pratowo, selama pandemi COVID-19 harus diakui sektor pariwisata lesu dan diharapkan dengan adanya pendampingan dari Kementerian Pariwisata bisa bangkit karena kabupaten setempat banyak memiliki potensi wisata.
“Sektor pariwisata memiliki nilai yang luar biasa jika dikelola dengan baik dengan menggerakkan semua sumber daya yang ada,” ucap Edy Pratowo.
Dalam kunjungan Direktur Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wawan Gunawan di Desa Pilang, selain memancangkan tiang Sapta Pesona diserahkan juga bantuan alat pendukung kegiatan "Rebound" kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diterima Bupati Pulang Pisau.
Rombongan unsur pemerintah, Forkopimda, DPRD bersama DAD, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan para pelaku wisata, juga meninjau lokasi Balai Adat Basarah di Desa Pilang dan melihat dari dekat kerajinan anyaman rotan.
Baca juga: Polres Pulang Pisau edukasi masyarakat cegah COVID-19 melalui razia humanis
Baca juga: Legislator prihatin penyalahgunaan narkoba marak hingga ke desa
“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan dukungan kepada daerah-daerah yang memiliki komitmen untuk memajukan potensi pariwisata serta menciptakan ruang kreatif kepada masyarakat sehingga dengan adanya destinasi ini masyarakat sekitar bisa sejahtera,” kata Wawan di Pulang Pisau, Selasa.
Dalam kunjungan pertama kerja ke Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya Kabupaten Pulang Pisau, Wawan menjelaskan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pendampingan kepada masyarakat, bagaimana mempersiapkan destinasi wisata di tengah pandemi COVID-19 agar para wisatawan merasa aman dari berbagai kekuatiran dari penyebaran COVID-19.
Wawan memberikan apresiasi kepada kabupaten setempat yang mulai membangkitkan destinasi wisata di Desa Pilang yang di dalamnya memiliki wilayah konservasi orangutan. Pemerintah kabupaten diharapkan bisa berjalan sinergis bersama masyarakat setempat untuk menjadikan desa ini menjadi salah satu desa tujuan wisata.
Dalam pengembangan destinasi wisata, terang Wawan, salah satu yang utama dalam membangun "travel system" atau jalur wisata dengan mempertimbangkan setiap jalur wisata memiliki nilai budaya, nilai kreatif, nilai ekonomi, kearifan lokal, hingga memiliki komitmen yang berkelanjutan.
“Sekarang bukan hanya sebatas seremoni saja tetapi juga bagaimana semua memiliki komitmen yang sama dan berkelanjutan sehingga bisa mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari masyarakat setempat,” jelas Wawan.
Dia juga meminta dalam pengembangan destinasi wisata semua harus bergerak. Setiap pejabat daerah dan masyarakat adalah pelaku dan pemandu wisata, dan orang yang datang ke destinasi wisatawa adalah wisatawan selaku promotor yang ikut dalam mempromosikan pariwisata setempat.
Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mendukung reborn destinasi wisata di Desa Pilang Kecamatan Jabiren Raya.
Dikatakan Edy Pratowo, selama pandemi COVID-19 harus diakui sektor pariwisata lesu dan diharapkan dengan adanya pendampingan dari Kementerian Pariwisata bisa bangkit karena kabupaten setempat banyak memiliki potensi wisata.
“Sektor pariwisata memiliki nilai yang luar biasa jika dikelola dengan baik dengan menggerakkan semua sumber daya yang ada,” ucap Edy Pratowo.
Dalam kunjungan Direktur Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Wawan Gunawan di Desa Pilang, selain memancangkan tiang Sapta Pesona diserahkan juga bantuan alat pendukung kegiatan "Rebound" kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diterima Bupati Pulang Pisau.
Rombongan unsur pemerintah, Forkopimda, DPRD bersama DAD, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan para pelaku wisata, juga meninjau lokasi Balai Adat Basarah di Desa Pilang dan melihat dari dekat kerajinan anyaman rotan.
Baca juga: Polres Pulang Pisau edukasi masyarakat cegah COVID-19 melalui razia humanis
Baca juga: Legislator prihatin penyalahgunaan narkoba marak hingga ke desa