Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia berharap semakin banyak desa di kabupaten itu yang menjadi sasaran program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada tahun 2021 mendatang.
“Pada tahun 2020 ini ada empat desa di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program Pamsimas. Saya menyambut baik hal tersebut,” ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Dia menyebut, selama ini masyarakat Kabupaten Gumas khususnya yang berada di pedesaan masih mengandalkan sumur bor atau air sungai untuk memenuhi kebutuhan terhadap air, baik untuk dikonsumsi maupun mandi cuci kakus.
Artinya, ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, kehadiran program Pamsimas sangat berguna dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Baca juga: Empat desa di Gumas jadi sasaran program Pamsimas III tahun 2020
“Apalagi saat ini kita sedang memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, dimana mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir menjadi salah satu kebiasaan yang harus dilakukan,” tuturnya.
Mengingat hal tersebut, legislator dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini berharap pada tahun 2021 mendatang semakin banyak desa atau kelurahan di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program Pamsimas.
Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gumas Beben Martinus mengatakan empat desa di kabupaten itu menjadi sasaran program Pamsimas III 2020.
Baca juga: Legislator Gumas: Jangan tunda pemilihan lokasi ujian SKB
Dia menerangkan, empat desa yang menjadi sasaran program Pamsimas III 2020 adalah Teluk Nyatu di Kecamatan Kurun, serta Sarerangan, Tumbang Pajangei, dan Taja Urap di Kecamatan Tewah.
Lebih lanjut, sejak tahun 2017 hingga 2019 program Pamsimas III telah menyasar di 30 desa di Kabupaten Gumas. Dengan adanya tambahan empat desa pada tahun 2020, artinya ada 34 desa di Kabupaten Gumas yang telah menjadi sasaran Pamsimas III.
“Dari informasi sementara yang didapat, program Pamsimas III akan berakhir pada tahun 2021 mendatang dimana ada 10 desa di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program,” demikian Beben.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta beri masukan atau tanggapan terhadap RUU
Baca juga: BKPSDM Gumas ingatkan peserta SKB segera memilih lokasi ujian
Baca juga: Kecamatan di Gumas didorong miliki produk unggulan daerah
“Pada tahun 2020 ini ada empat desa di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program Pamsimas. Saya menyambut baik hal tersebut,” ucap Nomi saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat.
Dia menyebut, selama ini masyarakat Kabupaten Gumas khususnya yang berada di pedesaan masih mengandalkan sumur bor atau air sungai untuk memenuhi kebutuhan terhadap air, baik untuk dikonsumsi maupun mandi cuci kakus.
Artinya, ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, kehadiran program Pamsimas sangat berguna dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.
Baca juga: Empat desa di Gumas jadi sasaran program Pamsimas III tahun 2020
“Apalagi saat ini kita sedang memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, dimana mencuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir menjadi salah satu kebiasaan yang harus dilakukan,” tuturnya.
Mengingat hal tersebut, legislator dari daerah pemilihan I yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini berharap pada tahun 2021 mendatang semakin banyak desa atau kelurahan di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program Pamsimas.
Sebelumnya, Kepala Bidang Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Gumas Beben Martinus mengatakan empat desa di kabupaten itu menjadi sasaran program Pamsimas III 2020.
Baca juga: Legislator Gumas: Jangan tunda pemilihan lokasi ujian SKB
Dia menerangkan, empat desa yang menjadi sasaran program Pamsimas III 2020 adalah Teluk Nyatu di Kecamatan Kurun, serta Sarerangan, Tumbang Pajangei, dan Taja Urap di Kecamatan Tewah.
Lebih lanjut, sejak tahun 2017 hingga 2019 program Pamsimas III telah menyasar di 30 desa di Kabupaten Gumas. Dengan adanya tambahan empat desa pada tahun 2020, artinya ada 34 desa di Kabupaten Gumas yang telah menjadi sasaran Pamsimas III.
“Dari informasi sementara yang didapat, program Pamsimas III akan berakhir pada tahun 2021 mendatang dimana ada 10 desa di Kabupaten Gumas yang menjadi sasaran program,” demikian Beben.
Baca juga: Masyarakat Gumas diminta beri masukan atau tanggapan terhadap RUU
Baca juga: BKPSDM Gumas ingatkan peserta SKB segera memilih lokasi ujian
Baca juga: Kecamatan di Gumas didorong miliki produk unggulan daerah