Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Nomi Aprilia menyambut baik hadirnya kios pengendalian inflasi terpadu di Kota Kuala Kurun Kecamatan Kurun.
“Mengingat besarnya manfaat dari kios pengendalian inflasi terpadu bagi masyarakat, saya harap ke depan kios tersebut hadir di seluruh kecamatan di wilayah Gumas,” ucapnya di Kuala Kurun, Senin.
Bahkan, sambung wakil rakyat dari daerah Pemilihan I meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun itu, akan sangat baik jika kios pengendalian inflasi terpadu bisa hadir sampai tingkat desa.
Nomi mengatakan, dirinya ikut menghadiri peresmian kios pengendalian inflasi terpadu Gumas, yang dilakukan oleh Penjabat Bupati Herson B Aden di Kuala Kurun, Jumat (22/11).
Berdasarkan pantauan langsung, harga komoditas yang tersedia di kios pengendalian inflasi terpadu Gumas masih terjangkau oleh masyarakat. Kios ini diyakini dapat mengendalikan inflasi di daerah setempat.
“Saya juga berharap ke depan komoditas bahan pokok yang tersedia di kios pengendalian inflasi terpadu Gumas bisa lebih beragam,” kata alumni Universitas Palangka Raya itu.
Baca juga: Legislator ingatkan KPU Gumas antisipasi TPS terendam banjir
Sebelumnya, Pj Bupati Gumas Herson B Aden meresmikan kios pengendalian inflasi terintegrasi yang terletak di Pasar Baru Kuala Kurun di Jalan Sangkurun Kota Kuala Kurun.
“Kios pengendalian inflasi terintegrasi ini bukan kios yang menjadi kompetitor atau pesaing bagi pedagang tradisional. Kios ini akan menyeimbangkan harga komoditas di pasar,” tegasnya.
Ke depan, tuturnya, Pemerintah Kabupaten Gumas akan berupaya menghadirkan kios pengendalian inflasi terintegrasi di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten setempat, bahkan hingga tingkat desa.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gumas Supervisi Budi menyampaikan, kios pengendalian inflasi terintegrasi buka setiap hari, mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
“Komoditas yang tersedia di kios tersebut antara lain beras kemasan 5 kilogram senilai Rp63 ribu, telur Rp55 ribu per tabak, minyak goreng Rp18 ribu per liter, dan gula Rp18 ribu per kilogram,” demikian Supervisi Budi.
Baca juga: SPBU di Gumas terbakar, satu orang luka ringan
Baca juga: Legislator ingatkan KPU Gumas waspada cuaca jelang distribusi logistik
Baca juga: DPRD Gunung Mas ajak seluruh pihak hormati masa tenang