Kuala Kurun (ANTARA) - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak yang terletak di kilometer 1 jalan lintas Kelurahan Jakatan Raya menuju Desa Tajah Antang Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah terbakar.
“Insiden yang terjadi sekitar pukul 24.00 WIB di tengah cuaca hujan lebat tersebut dilaporkan pertama kali oleh Jadi, seorang karyawan swasta,” ucap Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa, melalui Kapolsek Rungan Ipda Budi Hartono, Minggu.
Personel Polsek Rungan, dibantu anggota Koramil dan Damkar Kecamatan Rungan, segera tiba di lokasi dan berjibaku untuk memadamkan api.
Saat itu Jadi melihat api berkobar dari tempat penyimpanan drum Pertalite dan langsung melaporkan ke Polsek Rungan. Personel Polsek Rungan, dibantu anggota Koramil dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Rungan, segera tiba di lokasi dan berjibaku memadamkan api.
Berkat respon cepat petugas dan warga sekitar, api yang melalap tempat penyimpanan Pertalite berjenis drum berhasil dipadamkan, sehingga kerusakan yang lebih parah dapat dicegah.
Baca juga: Legislator ingatkan KPU Gumas waspada cuaca jelang distribusi logistik
Akibat kebakaran itu, seorang karyawan SPBU Kompak bernama Salman Alparesi (29 tahun) mengalami luka bakar ringan di kaki kanan, saat berusaha membantu pemadaman. Ia segera dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Kebakaran juga sempat menyebabkan pemadaman listrik PLN dan gangguan jaringan telekomunikasi di sekitar lokasi. Kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"SPBU Kompak sendiri dimiliki oleh Muhamad, warga Palangka Raya, dan diawasi oleh Muhammad Syahriadi,” bebernya.
Lebih lanjut, Polsek Rungan juga telah mengamankan barang bukti dan akan meminta keterangan dari saksi-saksi lain, untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran.
"Kami masih menyelidiki penyebab kebakaran. Olah tempat kejadian perkara telah dilakukan dan kami juga berencana mengundang tim lab forensik untuk penyelidikan lebih lanjut,” demikian Budi Hartono.
Baca juga: DPRD Gunung Mas ajak seluruh pihak hormati masa tenang
Baca juga: DPRD apresiasi prevalensi stunting di Gumas terus menurun
Baca juga: Legislator berharap pebiliar Gumas harumkan nama daerah di POBSI KONI Cup Mura