Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Provinsi Kalimantan Tengah Tommy Irawan Diran mengaku, ada menerima keluhan dari masyarakat di Kecamatan Pasak Talawang dan Mandau Talawan, Kabupaten Kapuas terkait minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi.
Keluhan tersebut disampaikan karena minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi membuat masyarakat di dua kecamatan tersebut merasa berada di wilayah terisolir, kata Tommy di Palangka Raya, kemarin.
"Lokasi dua kecamatan itu pun berada di ujung Kabupaten Kapuas dan tidak dapat ditempuh dari jalur darat. Jadinya wilayah tersebut benar-benar seperti terisolir," tambahnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng itu mengharapkan keluhan masyarakat di Kecamatan Pasak Talawang dan Mandau Talawang tersebut disikapi secara serius oleh pemerintah daerah, terkhusus Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun penyedia jaringan telekomunikasi.
Tommy mengatakan sangat prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat dua kecamatan tersebut. Sebab, minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi tersebut membuat masyarakat tidak begitu mengetahui informasi dari wilayah lain.
"Sekarang ini kan listrik dan jaringan telekomunikasi pun sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Jadi, ya perlu disikapi secara serius keluhan mereka," ucapnya.
Baca juga: Legilastor Kalteng berharap perbankan buka layanan hingga kecamatan
Ketua Fraksi Gabungan PAN, PPP, PKS, Perindo dan Hanura (P4H) ini, masyarakat meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng dan juga pemerintah kabupaten setempat, agar menemukan solusi untuk mengatasi permasalah yang dialami oleh dua kecamatan di Kapuas tersebut.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu juga berharap solusinya dapat segera ditemukan, sehingga masyarakat yang berada di sepanjang sungai itu tidak menjadi masyarakat yang tertinggal dan terasing.
"Anak-anak usia sekolah bisa belajar dengan baik karena adanya jaringan listrik," demikian Tommy.
Baru-baru ini, kalangan anggota DPRD Kalteng melaksanakan kunjungan reses daerah pemilihannya. Reses tersebut sebagai upaya menjaring keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang diwakili.
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan penyalahgunaan obat-obatan harus Dicegah
Baca juga: Perbatasan kembali bermasalah, DPRD Kalteng dan Kalsel lakukan pertemuan
Baca juga: Gali informasi kesiapan 'food estate', DPRD Kalteng kunjungi Kapuas
Keluhan tersebut disampaikan karena minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi membuat masyarakat di dua kecamatan tersebut merasa berada di wilayah terisolir, kata Tommy di Palangka Raya, kemarin.
"Lokasi dua kecamatan itu pun berada di ujung Kabupaten Kapuas dan tidak dapat ditempuh dari jalur darat. Jadinya wilayah tersebut benar-benar seperti terisolir," tambahnya.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kalteng itu mengharapkan keluhan masyarakat di Kecamatan Pasak Talawang dan Mandau Talawang tersebut disikapi secara serius oleh pemerintah daerah, terkhusus Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun penyedia jaringan telekomunikasi.
Tommy mengatakan sangat prihatin dengan kondisi yang dialami masyarakat dua kecamatan tersebut. Sebab, minimnya jaringan listrik dan telekomunikasi tersebut membuat masyarakat tidak begitu mengetahui informasi dari wilayah lain.
"Sekarang ini kan listrik dan jaringan telekomunikasi pun sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Jadi, ya perlu disikapi secara serius keluhan mereka," ucapnya.
Baca juga: Legilastor Kalteng berharap perbankan buka layanan hingga kecamatan
Ketua Fraksi Gabungan PAN, PPP, PKS, Perindo dan Hanura (P4H) ini, masyarakat meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng dan juga pemerintah kabupaten setempat, agar menemukan solusi untuk mengatasi permasalah yang dialami oleh dua kecamatan di Kapuas tersebut.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu juga berharap solusinya dapat segera ditemukan, sehingga masyarakat yang berada di sepanjang sungai itu tidak menjadi masyarakat yang tertinggal dan terasing.
"Anak-anak usia sekolah bisa belajar dengan baik karena adanya jaringan listrik," demikian Tommy.
Baru-baru ini, kalangan anggota DPRD Kalteng melaksanakan kunjungan reses daerah pemilihannya. Reses tersebut sebagai upaya menjaring keluhan dan aspirasi dari masyarakat yang diwakili.
Baca juga: Legislator Kalteng ingatkan penyalahgunaan obat-obatan harus Dicegah
Baca juga: Perbatasan kembali bermasalah, DPRD Kalteng dan Kalsel lakukan pertemuan
Baca juga: Gali informasi kesiapan 'food estate', DPRD Kalteng kunjungi Kapuas