Jakarta (ANTARA) - Manajemen Borneo FC mengaku sudah mengantongi beberapa nama pelatih baru untuk mengisi posisi sepeninggal Edson Tavares yang mundur akibat tak cocok dengan tim Pesut Etam tersebut.

"Ada beberapa nama yang menjadi kandidat pengganti Coach Edson. Akan kami bahas nanti," kata presiden klub Borneo FC Nabil Husein dalam laman klub ini, Kamis.

Pencarian pelatih Borneo FC memang seolah diburu waktu. Terlebih pemutusan kerja sama dilakukan secara mendadak, sementara tim harus mempersiapkan diri menyongsong Liga 1 Indonesia.

Baca juga: Bos Borneo FC sumringah saat dana subsidi cair

Borneo hanya memiliki waktu kurang dari dua bulan untuk mencari sosok pelatih yang pas sebelum kompetisi dimulai. Namun yang mesti diperhatikan yakni pelatih tersebut harus cepat beradaptasi dengan pemain yang ada serta mematangkan skema yang baru.

Di satu sisi, Borneo FC juga sudah mulai memanggil para pemain selambat-lambatnya 17 Agustus sudah ada di Samarinda. Lalu mereka akan menggelar latihan bersama 24 Agustus.

"Semoga secepatnya bisa kami putuskan siapa yang bakal kami rekrut. Karena latihan tim kami akan tetap dimulai pada 24 Agustus 2020 sehingga kami tidak punya banyak waktu untuk persiapan," kata dia.

Baca juga: Kegagalan Borneo FC uji coba dengan klub Malaysia

Sebelumnya, perpisahan Borneo FC dan Edson Tavares begitu mendadak, apalagi mantan pelatih Persija Jakarta itu masih baru seumur jagung membesut Diego Michiels dan kawan-kawan.

Secara statistik di tiga laga awal Liga 1 pun terbilang tidak buruk. Borneo FC menempati posisi ketiga dengan enam poin hasil dua kemenangan dan satu kekalahan.

Kepergian Edson ini mengikuti langkah Mario Gomez yang memilih mundur dari kursi kepelatihan Arema FC. Ketidakcocokan nilai kontrak menjadi penyebab mantan pelatih Persib Bandung itu mundur.

Baca juga: Guy Junior resmi dipinang Borneo FC

Baca juga: Mario Gomez dipastikan tak lagi latih Borneo FC

Baca juga: 10 pemain absen, Borneo FC tetap yakin menang lawan PSS

Pewarta : Asep Firmansyah
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024