Kuala Pembuang (ANTARA) - DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah menggelar rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI namun tampak hanya sebagian anggota dewan yang hadir.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang, Jumat mengatakan, rapat paripurna istimewa ini meski tidak kuorum masih bisa dilaksanakan, hanya saja agenda tersebut sudah diBanmuskan beberapa waktu lalu dan undangan sudah disampaikan kepada anggota dewan.
“Jadi, saya pun menyayangkan hal ini, karena merupakan agenda negara. Seharusnya mareka menghadiri kegiatan tersebut, sebab disitu banyak paparan pidato presiden tentang bagaimana kita bisa memajukan Indonesia termasuk Seruyan,” tegasnya.
Berdasarkan daftar, hanya 11 anggota DPRD yang hadir dari jumlah keseluruhan sebanyak 25 orang, sehingga total yang tidak hadir sebanyak 14 orang.
Eko menjelaskan, memang ada beberapa anggota dewan yang menyampaikan berhalangan hadir, serta ada juga yang tanpa keterangan atau pemberitahuan resmi.
“Pastinya kami akan selalu mengingatkan keaktifan dari teman-teman, karena paripurna ini masih enak hanya duduk dan mendengarkan," katanya.
Apalagi nanti pada saat upacara situasinya berbeda, yaitu berdiri terlebih jika kondisi cuacanya panas. Ia menyayangkan, kegiatan yang dinilai enak pun masih banyak tidak hadir, terlebih saat upacara.
Ia berharap anggota dewan agar meningkatkan keaktifannya, tidak hanya pada rapat paripurna istimewa, melainkan juga dalam agenda lainnya.
Berbagai saran dan pemikiran terkait pembangunan sangat diperlukan untuk membawa kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini lebih maju kedepannya.
Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo di Kuala Pembuang, Jumat mengatakan, rapat paripurna istimewa ini meski tidak kuorum masih bisa dilaksanakan, hanya saja agenda tersebut sudah diBanmuskan beberapa waktu lalu dan undangan sudah disampaikan kepada anggota dewan.
“Jadi, saya pun menyayangkan hal ini, karena merupakan agenda negara. Seharusnya mareka menghadiri kegiatan tersebut, sebab disitu banyak paparan pidato presiden tentang bagaimana kita bisa memajukan Indonesia termasuk Seruyan,” tegasnya.
Berdasarkan daftar, hanya 11 anggota DPRD yang hadir dari jumlah keseluruhan sebanyak 25 orang, sehingga total yang tidak hadir sebanyak 14 orang.
Eko menjelaskan, memang ada beberapa anggota dewan yang menyampaikan berhalangan hadir, serta ada juga yang tanpa keterangan atau pemberitahuan resmi.
“Pastinya kami akan selalu mengingatkan keaktifan dari teman-teman, karena paripurna ini masih enak hanya duduk dan mendengarkan," katanya.
Apalagi nanti pada saat upacara situasinya berbeda, yaitu berdiri terlebih jika kondisi cuacanya panas. Ia menyayangkan, kegiatan yang dinilai enak pun masih banyak tidak hadir, terlebih saat upacara.
Ia berharap anggota dewan agar meningkatkan keaktifannya, tidak hanya pada rapat paripurna istimewa, melainkan juga dalam agenda lainnya.
Berbagai saran dan pemikiran terkait pembangunan sangat diperlukan untuk membawa kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring ini lebih maju kedepannya.