Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Rudi Hartono mengharapkan bakal calon kepala desa agar bisa menjaga situasi di wilayahnya masing-masing agar tetap aman dan nyaman.
"Jelang pilkades serentak yang akan diselenggarakan Desember 2020, setiap bacalon harus berpartisipasi menjaga situasi agar tetap kondusif,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurutnya di desa-desa sudah mulai marak dengan sosialisasi adanya bacalon, maka dari itu, jangan sampai ada yang menimbulkan gesekan pada masyarakat.
Sebisa mungkin untuk menciptakan situasi yang kondusif, sebab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya akan berdampak kepada masyarakat itu juga.
“Saya juga meminta pemerintah kabupaten memerhatikan masalah ini, yakni mengenai aturan-aturan yang sudah ditentukan terkait hal tersebut agar dijalankan," terangnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga jangan mudah diprovokasi. Untuk itu setiap orang diharapkan selektif menerima berbagai informasi yang beredar serta mencegah penyebaran hoax.
“Masyarakat juga harus berperan aktif menjaga situasi keamanan dan kenyamanan di lingkungannya. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” demikian Rudi.
Rudi yang juga pernah menjadi salah satu kepala desa di Seruyan itu menjelaskan, menjadi pemimpin harus benar-benar memahami potensi yang dimiliki daerah.
Oleh karenanya pemimpin suatu desa diharapkan adalah seseorang yang benar-benar mengerti dengan kondisi dan paham terhadap kebutuhan masyarakat, serta mampu bertindak secara adil.
“Jangan asal membuat visi dan misi, berjanji kepada masyarakat namun pada akhirnya tidak terealisasi,” jelasnya.
"Jelang pilkades serentak yang akan diselenggarakan Desember 2020, setiap bacalon harus berpartisipasi menjaga situasi agar tetap kondusif,” katanya di Kuala Pembuang, Selasa.
Menurutnya di desa-desa sudah mulai marak dengan sosialisasi adanya bacalon, maka dari itu, jangan sampai ada yang menimbulkan gesekan pada masyarakat.
Sebisa mungkin untuk menciptakan situasi yang kondusif, sebab apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya akan berdampak kepada masyarakat itu juga.
“Saya juga meminta pemerintah kabupaten memerhatikan masalah ini, yakni mengenai aturan-aturan yang sudah ditentukan terkait hal tersebut agar dijalankan," terangnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga jangan mudah diprovokasi. Untuk itu setiap orang diharapkan selektif menerima berbagai informasi yang beredar serta mencegah penyebaran hoax.
“Masyarakat juga harus berperan aktif menjaga situasi keamanan dan kenyamanan di lingkungannya. Jangan mudah terprovokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” demikian Rudi.
Rudi yang juga pernah menjadi salah satu kepala desa di Seruyan itu menjelaskan, menjadi pemimpin harus benar-benar memahami potensi yang dimiliki daerah.
Oleh karenanya pemimpin suatu desa diharapkan adalah seseorang yang benar-benar mengerti dengan kondisi dan paham terhadap kebutuhan masyarakat, serta mampu bertindak secara adil.
“Jangan asal membuat visi dan misi, berjanji kepada masyarakat namun pada akhirnya tidak terealisasi,” jelasnya.