Sampit (ANTARA) - Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diimbau tetap menjaga kerukunan dan jangan sampai terpecah belah meski suhu politik mulai meningkat seiring bermunculannya pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengantongi rekomendasi partai politik untuk maju dalam pemilu kepala daerah 9 Desember 2020.
"Berbeda pilihan dalam politik dan pilkada adalah hal wajar. Kita harus tetap rukun dan bersama-sama menjaga daerah kita agar selalu aman dan kondusif. Kita ciptakan pilkada yang aman dan lancar," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara di Sampit, Jumat.
Menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur oleh Komisi Pemilihan Umum pada 4 hingga 6 September nanti, suhu politik daerah ini mulai meningkat dan dinamis.
Tidak hanya partai politik, pasangan calon dan tim suksesnya, isu pilkada juga ramai menjadi perbincangan di masyarakat. Bahkan sebagian mulai terang-terangan menunjukkan dukungan kepada pasangan tertentu yang mereka dukung.
Agus meminta masyarakat tetap menjaga situasi yang sudah kondusif ini. Perbedaan dukungan dan pilihan jangan sampai membuat silaturahmi dan kerukunan menjadi terganggu.
Termasuk ketika menggunakan media sosial, masyarakat juga diimbau lebih bijak. Jangan sampai mengunggah konten yang dapat menyinggung pihak lain karena rawan memicu permusuhan.
Baca juga: Pertamina bayar tuntas kerugian warga korban insiden kapal serempet lanting
Tindakan-tindakan tidak sportif harus dihindari, seperti kampanye hitam, menjelek-jelekkan maupun memfitnah pasangan calon tertentu. Lebih baik dukungan terhadap pasangan calon diwujudkan dengan datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilih dengan baik pada 9 Desember nanti.
Politisi PDIP ini yakin semua calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai politik untuk berkompetisi pada pilkada nanti, merupakan putra dan putri terbaik daerah ini. Agus yakin semua pasangan calon mempunyai tujuan yang sama, yaitu memajukan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Apapun pilihan kita, tidak perlu harus bermusuhan dengan orang lain. Siapapun yang terpilih nanti, itulah hasilnya dan kita dukung bersama. Hal terpenting adalah persatuan dan kesatuan kita selalu terjaga," demikian Agus.
Sementara itu, saat ini ada empat pasang calon yang mencuat yakni pasangan Halikinnor-Irawati, HM Taufiq Mukri-H Supriadi, Muhammad Rudini-H Samsudin dan Suprianti-Muhammad Arsyad. Namun politik sangat dinamis sehingga mungkin saja masih ada kejutan yang terjadi sebelum dibukanya pendaftaran pasangan calon oleh KPU.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tegas terhadap perusahaan abai kewajiban ketenagakerjaan
Baca juga: Puluhan desa belum dialiri listrik, ini saran DPRD Kotim
"Berbeda pilihan dalam politik dan pilkada adalah hal wajar. Kita harus tetap rukun dan bersama-sama menjaga daerah kita agar selalu aman dan kondusif. Kita ciptakan pilkada yang aman dan lancar," kata Ketua Komisi I DPRD Kotawaringin Timur Agus Seruyantara di Sampit, Jumat.
Menjelang dibukanya pendaftaran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur oleh Komisi Pemilihan Umum pada 4 hingga 6 September nanti, suhu politik daerah ini mulai meningkat dan dinamis.
Tidak hanya partai politik, pasangan calon dan tim suksesnya, isu pilkada juga ramai menjadi perbincangan di masyarakat. Bahkan sebagian mulai terang-terangan menunjukkan dukungan kepada pasangan tertentu yang mereka dukung.
Agus meminta masyarakat tetap menjaga situasi yang sudah kondusif ini. Perbedaan dukungan dan pilihan jangan sampai membuat silaturahmi dan kerukunan menjadi terganggu.
Termasuk ketika menggunakan media sosial, masyarakat juga diimbau lebih bijak. Jangan sampai mengunggah konten yang dapat menyinggung pihak lain karena rawan memicu permusuhan.
Baca juga: Pertamina bayar tuntas kerugian warga korban insiden kapal serempet lanting
Tindakan-tindakan tidak sportif harus dihindari, seperti kampanye hitam, menjelek-jelekkan maupun memfitnah pasangan calon tertentu. Lebih baik dukungan terhadap pasangan calon diwujudkan dengan datang ke tempat pemungutan suara dan menggunakan hak pilih dengan baik pada 9 Desember nanti.
Politisi PDIP ini yakin semua calon bupati dan wakil bupati yang diusung partai politik untuk berkompetisi pada pilkada nanti, merupakan putra dan putri terbaik daerah ini. Agus yakin semua pasangan calon mempunyai tujuan yang sama, yaitu memajukan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Apapun pilihan kita, tidak perlu harus bermusuhan dengan orang lain. Siapapun yang terpilih nanti, itulah hasilnya dan kita dukung bersama. Hal terpenting adalah persatuan dan kesatuan kita selalu terjaga," demikian Agus.
Sementara itu, saat ini ada empat pasang calon yang mencuat yakni pasangan Halikinnor-Irawati, HM Taufiq Mukri-H Supriadi, Muhammad Rudini-H Samsudin dan Suprianti-Muhammad Arsyad. Namun politik sangat dinamis sehingga mungkin saja masih ada kejutan yang terjadi sebelum dibukanya pendaftaran pasangan calon oleh KPU.
Baca juga: Pemkab Kotim diminta tegas terhadap perusahaan abai kewajiban ketenagakerjaan
Baca juga: Puluhan desa belum dialiri listrik, ini saran DPRD Kotim