Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas menyatakan kesiapan pemerintah setempat dalam membuat program pemulihan perekonomian pasca pandemi COVID-19.
"Kita akan benahi program apa saja yang sudah disiapkan di bidang pertanian dan UMKM dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19," kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Program ini dibahas melalui Webinar Ekonomi Kerakyatan yang mengangkat tema kebangkitan ekonomi pada masa tatanan baru di Kabupaten Barito Timur.
Dalam webinar tersebut juga membahas dan mengevaluasi program ekonomi kerakyatan yang sudah dilaksanakan hingga di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Bartim.
"Dampak pandemi COVID-19 ini membuat ekonomi kerakyatan di Bartim terganggu. Untuk itu, ekonomi kerakyatan perlu dibangkitkan lagi. Hal ini sesuai visi misi Bartim tahun 2018-2023, yakni dalam misi pertama adalah ekonomi kerakyatan," kata Ampera.
Ekonomi kerakyatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, koperasi, UMKM dan perluasan lapangan kerja.
"Program tersebut perlu dikawal, maka kita akan membentuk tim pengawalan hingga 2023 mendatang untuk menyukseskan ekonomi kerakyatan di Bartim," kata Ampera lagi.
Diharapkan pula ada kritik, saran dan masukan dari seluruh masyarakat Bartim yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Kritik, saran dan masukan itu nantinya bisa menjadi bahan evaluasi kedepan untuk mensukseskan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat di Bartim.
Webinar bertema ekonomi kerakyatan sebagai kebangkitan ekonomi pada masa normal baru di Bartim dilaksanakan pada Sabtu (29/8).
Dalam webinar tersebut, Bupati Bartim Ampera AY Mebas menjadi pembicara utama. Sedangkan yang menjadi narasumbnya yakni Kepala Bappeda Panahan Moetar, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Berson, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Ina K Gandrung, Kepala Dinas Pertanian Riza Rahmadi, Plt Kepala Dinas Perikanan Mishael dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Darius Adrian.
Baca juga: Tujuh warga Bartim dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pemkab Bartim diminta optimalkan pengembangan objek wisata
"Kita akan benahi program apa saja yang sudah disiapkan di bidang pertanian dan UMKM dalam memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19," kata Ampera AY Mebas di Tamiang Layang, Minggu.
Program ini dibahas melalui Webinar Ekonomi Kerakyatan yang mengangkat tema kebangkitan ekonomi pada masa tatanan baru di Kabupaten Barito Timur.
Dalam webinar tersebut juga membahas dan mengevaluasi program ekonomi kerakyatan yang sudah dilaksanakan hingga di masa pandemi COVID-19 di Kabupaten Bartim.
"Dampak pandemi COVID-19 ini membuat ekonomi kerakyatan di Bartim terganggu. Untuk itu, ekonomi kerakyatan perlu dibangkitkan lagi. Hal ini sesuai visi misi Bartim tahun 2018-2023, yakni dalam misi pertama adalah ekonomi kerakyatan," kata Ampera.
Ekonomi kerakyatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan pertanian, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, koperasi, UMKM dan perluasan lapangan kerja.
"Program tersebut perlu dikawal, maka kita akan membentuk tim pengawalan hingga 2023 mendatang untuk menyukseskan ekonomi kerakyatan di Bartim," kata Ampera lagi.
Diharapkan pula ada kritik, saran dan masukan dari seluruh masyarakat Bartim yang berkaitan dengan ekonomi kerakyatan. Kritik, saran dan masukan itu nantinya bisa menjadi bahan evaluasi kedepan untuk mensukseskan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat di Bartim.
Webinar bertema ekonomi kerakyatan sebagai kebangkitan ekonomi pada masa normal baru di Bartim dilaksanakan pada Sabtu (29/8).
Dalam webinar tersebut, Bupati Bartim Ampera AY Mebas menjadi pembicara utama. Sedangkan yang menjadi narasumbnya yakni Kepala Bappeda Panahan Moetar, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Berson, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Ina K Gandrung, Kepala Dinas Pertanian Riza Rahmadi, Plt Kepala Dinas Perikanan Mishael dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Darius Adrian.
Baca juga: Tujuh warga Bartim dinyatakan sembuh dari COVID-19
Baca juga: Pemkab Bartim diminta optimalkan pengembangan objek wisata