Badung (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mencatat telah melayani sebanyak 174.462 orang penumpang melalui 2.385 pesawat udara selama bulan Agustus 2020 atau mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan catatan bulan sebelumnya.
"Kami mencatatkan hal yang cukup positif di pencatatan bulan Agustus 2020 karena catatan pada bulan tersebut terdapat pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan catatan bulan Juli 2020," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry AY Sikado di Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan, pada bulan Juli 2020, terdapat 80.586 penumpang serta 1.381 pergerakan pesawat udara yang terlayani di pintu gerbang utama Pulau Dewata itu.
"Dengan demikian, pada bulan Agustus 2020 lalu terdapat pertumbuhan sebesar 116 persen untuk pergerakan penumpang serta 73 persen untuk pergerakan pesawat udara," ujarnya.
Baca juga: Pegawai Kemenhub kedapatan bawa narkoba
Menurut Herry Sikado, dari bulan ke bulan, pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Apabila dirata-rata, pertumbuhan rata-rata dari bulan Mei hingga Agustus adalah sebesar 183 persen untuk penumpang dan 98 persen untuk pergerakan pesawat udara.
Ia menambahkan, dari jumlah 174.462 penumpang di bulan Agustus, hampir 99 persen diantaranya adalah penumpang rute domestik dengan jumlah sebesar 172.117 orang penumpang, sedangkan penumpang rute internasional adalah sebanyak 2.345 orang penumpang.
Dengan masih berlakunya Permenkumham No. 11 Tahun 2020 yang mengatur tentang pelarangan sementara masuknya penumpang berkewarganegaraan asing ke wilayah Indonesia, ia mengatakan saat ini memang mayoritas penumpang yang terlayani adalah penumpang berkewarganegaraan Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan penerbangan untuk menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk kembali terbang dan berwisata ke Bali, tentunya secara aman dan nyaman serta dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: AP II optimalkan pemanfaatan area Bandara Tjilik Riwut
Baca juga: Pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut kian membaik
Baca juga: Bandara Beringin Muara Teweh akan jadi aset daerah
"Kami mencatatkan hal yang cukup positif di pencatatan bulan Agustus 2020 karena catatan pada bulan tersebut terdapat pertumbuhan jumlah penumpang dan pergerakan pesawat udara yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan catatan bulan Juli 2020," kata General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Herry AY Sikado di Kabupaten Badung, Selasa.
Ia menjelaskan, pada bulan Juli 2020, terdapat 80.586 penumpang serta 1.381 pergerakan pesawat udara yang terlayani di pintu gerbang utama Pulau Dewata itu.
"Dengan demikian, pada bulan Agustus 2020 lalu terdapat pertumbuhan sebesar 116 persen untuk pergerakan penumpang serta 73 persen untuk pergerakan pesawat udara," ujarnya.
Baca juga: Pegawai Kemenhub kedapatan bawa narkoba
Menurut Herry Sikado, dari bulan ke bulan, pihaknya juga mencatatkan pertumbuhan yang cukup signifikan. Apabila dirata-rata, pertumbuhan rata-rata dari bulan Mei hingga Agustus adalah sebesar 183 persen untuk penumpang dan 98 persen untuk pergerakan pesawat udara.
Ia menambahkan, dari jumlah 174.462 penumpang di bulan Agustus, hampir 99 persen diantaranya adalah penumpang rute domestik dengan jumlah sebesar 172.117 orang penumpang, sedangkan penumpang rute internasional adalah sebanyak 2.345 orang penumpang.
Dengan masih berlakunya Permenkumham No. 11 Tahun 2020 yang mengatur tentang pelarangan sementara masuknya penumpang berkewarganegaraan asing ke wilayah Indonesia, ia mengatakan saat ini memang mayoritas penumpang yang terlayani adalah penumpang berkewarganegaraan Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pariwisata dan penerbangan untuk menumbuhkan minat masyarakat Indonesia untuk kembali terbang dan berwisata ke Bali, tentunya secara aman dan nyaman serta dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan aturan yang telah ditetapkan," katanya.
Baca juga: AP II optimalkan pemanfaatan area Bandara Tjilik Riwut
Baca juga: Pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut kian membaik
Baca juga: Bandara Beringin Muara Teweh akan jadi aset daerah