Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah membagikan ribuan Kartu Tani secara bertahap untuk memberi berbagai kemudahan kepada petani setempat dalam meningkatkan usaha pertanian.
"Ini wujud perhatian pemerintah kepada para petani. Banyak manfaat kartu tani seperti untuk pembelian pupuk bersubsidi, permodalan dan penjualan hasil panen. Kartu tani ini juga akan menjadi data kita ketika ada bantuan-bantuan dari Kementerian untuk petani. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan kartu tani ini," kata Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi saat Launching Kartu Tani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Sabtu.
Lampuyang dipilih menjadi lokasi launching kartu tani karena desa ini merupakan lumbung beras Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Halikinnor, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Marjuki, anggota DPRD Kalimantan Tengah Irawati.
Penyerahan kartu tani dilakukan secara simbolis oleh Supian Hadi kepada tiga petani setempat. Puluhan petani yang hadir juga terlihat gembira menyambut program tersebut.
Supian menyebut, kartu tani menjadi upaya solusi terhadap kendala yang dihadapi petani. Selama ini petani sering kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, bahan bakar minyak, menjual hasil panen dan mengakses permodalan.
Program kartu tani ini melibatkan sejumlah pihak terkait seperti perusahaan produsen pupuk, Bulog, perbankan dan pihak lainnya. Tujuannya untuk memastikan dan menjamin agar manfaat kartu tani benar-benar bisa dirasakan oleh petani dengan bantuan instansi terkait tersebut.
"Dengan kemudahan-kemudahan itu, pemerintah daerah berharap petani semakin bersemangat meningkatkan produksi pertanian sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," kata Supian.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Marjuki mengatakan, untuk tahap awal ini tersedia 5.750 lembar untuk semua kelompok tani di Kotawaringin Timur. Penyalurannya dilakukan bertahap, dimulai untuk sekitar 3.200 petani yang tersebar dalam 1.150 kelompok tani di kabupaten ini.
"Harapan kami dengan adanya kartu tani ini, petani mendapatkan kepastian dalam hal membeli pupuk bersubsidi, bahkan ada yang berharap sampai membeku BBM. Ini tentu akan terus dikembangkan dengan harapan semua kebutuhan petani bisa dipermudah menggunakan kartu tani tersebut," kata Marjuki.
Menurutnya, kartu tani untuk mempermudah mendapatkan pupuk bersubsidi, menjual hasil panen serta mengakses permodalan di bank yang akan ditransfer ke rekening, tapi pemanfaatannya bisa dikontrol oleh bank sehingga hanya benar-benar untuk keperluan pertanian.
Penjualan hasil panen juga akan dikerjasamakan dengan Bulog sehingga diharapkan pendapatan petani lebih meningkat. Sekarang ini hasil panen petani, khususnya siam epang banyak dijual ke Banjarmasin berupa padi kering dengan harga Rp6000 sampai Rp6500/kg. Dengan dijual ke Bulog, diharapkan harganya bisa lebih tinggi.
Menurut Marjuki, pada dasarnya kartu tani merupakan kartu debit seperti kartu anjungan tunai mandiri atau ATM dan bisa digunakan para petani untuk berbagai kebutuhan dan memenuhi keperluan pertaniannya.
Keberadaan kartu tani diharapkan membawa dampak yang positif bagi semua kalangan, tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait, tetapi juga paling penting adalah manfaat bagi para petani.
Dengan memiliki kartu tani, petani akan mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran.
Keuntungan lainnya, petani dapat menjual hasil panen tanpa perantara. Kendala dihadapi petani ketika musim panen tiba, hasil yang didapat tidak serta merta dapat dinikmati karena petani terpaksa menjual hasil pertanian kepada tengkulak yang mengambil untung besar.
Baca juga: Dandim Sampit ajak PWI terus edukasi masyarakat cegah COVID-19
Keberadaan kartu tani diharapkan akan memangkas praktik penjualan hasil pertanian yang tidak sehat ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Petani dengan mudah menjual secara langsung kepada Bulog selaku pembeli.
Keuntungan lainnya adalah kemudahan pembayaran kredit usaha. Ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen maka dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya.
Kartu tani para petani pun dapat mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Kartu tani ini juga digunakan untuk memverifikasi data para petani ketika melakukan pengajuan pinjaman kredit usaha dengan demikian semua proses akan berjalan lancar karena data-data yang ada langsung masuk ke kartu tani.
"Manfaat lain kartu tani yang bisa dirasakan oleh para petani adalah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi, terutama untuk bidang pertanian dan beberapa program nasional kementerian terkait," ujar Marjuki.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Sebujur Sejahtera, Ariyanto mengaku sangat senang dengan program kartu tani. Ini sangat bermanfaat bagi petani, apalagi ini menjawab kendala-kendala yang dihadapi selama ini.
"Selama ini untuk membeli pupuk, kami kesulitan karena tingkat ekonomi kami petani ini berbeda-beda. Dengan ini, mudah-mudahan kami bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi, BBM, pinjaman modal, serta bisa menjual hasil panen dengan harga tinggi ke Bulog," demikian Ariyanto.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Kotim dipicu ketidakdisiplinan
Baca juga: Jenazah nakhoda korban tabrakan kapal di Sungai Mentaya ditemukan
"Ini wujud perhatian pemerintah kepada para petani. Banyak manfaat kartu tani seperti untuk pembelian pupuk bersubsidi, permodalan dan penjualan hasil panen. Kartu tani ini juga akan menjadi data kita ketika ada bantuan-bantuan dari Kementerian untuk petani. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan kartu tani ini," kata Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi saat Launching Kartu Tani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Sabtu.
Lampuyang dipilih menjadi lokasi launching kartu tani karena desa ini merupakan lumbung beras Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Halikinnor, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Marjuki, anggota DPRD Kalimantan Tengah Irawati.
Penyerahan kartu tani dilakukan secara simbolis oleh Supian Hadi kepada tiga petani setempat. Puluhan petani yang hadir juga terlihat gembira menyambut program tersebut.
Supian menyebut, kartu tani menjadi upaya solusi terhadap kendala yang dihadapi petani. Selama ini petani sering kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, bahan bakar minyak, menjual hasil panen dan mengakses permodalan.
Program kartu tani ini melibatkan sejumlah pihak terkait seperti perusahaan produsen pupuk, Bulog, perbankan dan pihak lainnya. Tujuannya untuk memastikan dan menjamin agar manfaat kartu tani benar-benar bisa dirasakan oleh petani dengan bantuan instansi terkait tersebut.
"Dengan kemudahan-kemudahan itu, pemerintah daerah berharap petani semakin bersemangat meningkatkan produksi pertanian sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani," kata Supian.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur, Marjuki mengatakan, untuk tahap awal ini tersedia 5.750 lembar untuk semua kelompok tani di Kotawaringin Timur. Penyalurannya dilakukan bertahap, dimulai untuk sekitar 3.200 petani yang tersebar dalam 1.150 kelompok tani di kabupaten ini.
"Harapan kami dengan adanya kartu tani ini, petani mendapatkan kepastian dalam hal membeli pupuk bersubsidi, bahkan ada yang berharap sampai membeku BBM. Ini tentu akan terus dikembangkan dengan harapan semua kebutuhan petani bisa dipermudah menggunakan kartu tani tersebut," kata Marjuki.
Menurutnya, kartu tani untuk mempermudah mendapatkan pupuk bersubsidi, menjual hasil panen serta mengakses permodalan di bank yang akan ditransfer ke rekening, tapi pemanfaatannya bisa dikontrol oleh bank sehingga hanya benar-benar untuk keperluan pertanian.
Penjualan hasil panen juga akan dikerjasamakan dengan Bulog sehingga diharapkan pendapatan petani lebih meningkat. Sekarang ini hasil panen petani, khususnya siam epang banyak dijual ke Banjarmasin berupa padi kering dengan harga Rp6000 sampai Rp6500/kg. Dengan dijual ke Bulog, diharapkan harganya bisa lebih tinggi.
Menurut Marjuki, pada dasarnya kartu tani merupakan kartu debit seperti kartu anjungan tunai mandiri atau ATM dan bisa digunakan para petani untuk berbagai kebutuhan dan memenuhi keperluan pertaniannya.
Keberadaan kartu tani diharapkan membawa dampak yang positif bagi semua kalangan, tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait, tetapi juga paling penting adalah manfaat bagi para petani.
Dengan memiliki kartu tani, petani akan mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi agar tepat sasaran.
Keuntungan lainnya, petani dapat menjual hasil panen tanpa perantara. Kendala dihadapi petani ketika musim panen tiba, hasil yang didapat tidak serta merta dapat dinikmati karena petani terpaksa menjual hasil pertanian kepada tengkulak yang mengambil untung besar.
Baca juga: Dandim Sampit ajak PWI terus edukasi masyarakat cegah COVID-19
Keberadaan kartu tani diharapkan akan memangkas praktik penjualan hasil pertanian yang tidak sehat ini sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani. Petani dengan mudah menjual secara langsung kepada Bulog selaku pembeli.
Keuntungan lainnya adalah kemudahan pembayaran kredit usaha. Ketika petani mendapatkan keuntungan yang lebih dari hasil penjualan selama masa panen maka dana yang dimiliki bisa digunakan untuk unit usaha lainnya.
Kartu tani para petani pun dapat mengajukan kredit usaha di lembaga perbankan dan keuangan yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Kartu tani ini juga digunakan untuk memverifikasi data para petani ketika melakukan pengajuan pinjaman kredit usaha dengan demikian semua proses akan berjalan lancar karena data-data yang ada langsung masuk ke kartu tani.
"Manfaat lain kartu tani yang bisa dirasakan oleh para petani adalah kemudahan dalam mendapatkan bantuan sosial maupun subsidi, terutama untuk bidang pertanian dan beberapa program nasional kementerian terkait," ujar Marjuki.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Sebujur Sejahtera, Ariyanto mengaku sangat senang dengan program kartu tani. Ini sangat bermanfaat bagi petani, apalagi ini menjawab kendala-kendala yang dihadapi selama ini.
"Selama ini untuk membeli pupuk, kami kesulitan karena tingkat ekonomi kami petani ini berbeda-beda. Dengan ini, mudah-mudahan kami bisa dengan mudah mendapatkan pupuk bersubsidi, BBM, pinjaman modal, serta bisa menjual hasil panen dengan harga tinggi ke Bulog," demikian Ariyanto.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Kotim dipicu ketidakdisiplinan
Baca juga: Jenazah nakhoda korban tabrakan kapal di Sungai Mentaya ditemukan