Sampit (ANTARA) - Komandan 1015/Sampit Letkol CZI Akhmad Safari mengajak wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, terus membantu pemerintah dengan cara mengedukasi masyarakat agar sadar mencegah penularan COVID-19.
"Wartawan dihadapkan menjadi contoh dan paling terdepan dalam memerangi bencana COVID-19 karena media bisa mengubah opini, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut memerangi COVID-19," kata Akhmad Safari di Sampit, Jumat.
Akhmad Safari menganggap wartawan merupakan mitra kerja pemerintah. Hal itu pulalah yang membuat Kodim 1015/Sampit untuk terus meningkatkan sinergitas dengan wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI.
Kotawaringin Timur merupakan kabupaten yang pembangunannya sangat pesat. Namun di sisi lain, daerah ini juga memiliki potensi berbagai ancaman yang harus diwaspadai.
Seperti saat ini, Kotawaringin Timur termasuk daerah dengan kategori zona merah dalam hal kerawanan pelaksanaan pemilu kepala daerah, narkoba dan penularan COVID-19. Diperlukan dukungan semua pihak untuk mengantisipasi dan menangani ancaman-ancaman tersebut.
Kotawaringin Timur juga sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir. Saat ini sejumlah desa di kawasan Utara kabupaten ini sedang dilanda banjir akibat meningkatnya curah hujan sehingga sungai meluap merendam permukiman.
Terkait pandemi COVID-19 yang semakin meningkat di Kotawaringin Timur, Komandan Kodim asli putra daerah Kotawaringin Timur ini meminta wartawan melalui pemberitaannya, membantu pemerintah dengan terus memberikan informasi positif untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Kotim dipicu ketidakdisiplinan
"Kita harus terus mengajak masyarakat untuk peduli dalam membantu memutus mata rantai penularan COVID-19. Kalau masyarakat tidak peduli maka pandemi ini dikhawatirkan akan berkepanjangan," kata Akhmad Safari.
Ketua PWI Kotawaringin Timur Andri Rizky Agustian mengapresiasi karena selama ini hubungan dan sinergitas antara Kodim dengan PWI sangat baik. Terkait penanganan COVID-19, dia meyakinkan bahwa PWI juga mempunyai tekad yang sama untuk menyadarkan masyarakat agar peduli membantu penanganan penularan virus mematikan tersebut.
"Makanya kami terus memperbarui informasi tentang COVID-19 melalui berita yang disiarkan agar masyarakat mengetahuinya. Kami berharap masyarakat menyadari bahwa kondisi saat ini memerlukan kewaspadaan kita semua agar tidak tertular COVID-19," kata Andri.
Andri menambahkan, PWI selalu berupaya menjaga sinergitas dengan pemerintah. Meski begitu, wartawan juga tetap menjalankan fungsinya, salah satunya sebagai kontrol sosial dengan memberi kritik membangun.
Baca juga: Satu pegawai positif COVID-19, DPRD Kotim lakukan uji cepat massal
Baca juga: Jenazah nakhoda korban tabrakan kapal di Sungai Mentaya ditemukan
"Wartawan dihadapkan menjadi contoh dan paling terdepan dalam memerangi bencana COVID-19 karena media bisa mengubah opini, pemahaman dan kesadaran masyarakat untuk ikut memerangi COVID-19," kata Akhmad Safari di Sampit, Jumat.
Akhmad Safari menganggap wartawan merupakan mitra kerja pemerintah. Hal itu pulalah yang membuat Kodim 1015/Sampit untuk terus meningkatkan sinergitas dengan wartawan, khususnya yang tergabung dalam PWI.
Kotawaringin Timur merupakan kabupaten yang pembangunannya sangat pesat. Namun di sisi lain, daerah ini juga memiliki potensi berbagai ancaman yang harus diwaspadai.
Seperti saat ini, Kotawaringin Timur termasuk daerah dengan kategori zona merah dalam hal kerawanan pelaksanaan pemilu kepala daerah, narkoba dan penularan COVID-19. Diperlukan dukungan semua pihak untuk mengantisipasi dan menangani ancaman-ancaman tersebut.
Kotawaringin Timur juga sangat rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir. Saat ini sejumlah desa di kawasan Utara kabupaten ini sedang dilanda banjir akibat meningkatnya curah hujan sehingga sungai meluap merendam permukiman.
Terkait pandemi COVID-19 yang semakin meningkat di Kotawaringin Timur, Komandan Kodim asli putra daerah Kotawaringin Timur ini meminta wartawan melalui pemberitaannya, membantu pemerintah dengan terus memberikan informasi positif untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan mencegah penularan COVID-19.
Baca juga: Lonjakan COVID-19 di Kotim dipicu ketidakdisiplinan
"Kita harus terus mengajak masyarakat untuk peduli dalam membantu memutus mata rantai penularan COVID-19. Kalau masyarakat tidak peduli maka pandemi ini dikhawatirkan akan berkepanjangan," kata Akhmad Safari.
Ketua PWI Kotawaringin Timur Andri Rizky Agustian mengapresiasi karena selama ini hubungan dan sinergitas antara Kodim dengan PWI sangat baik. Terkait penanganan COVID-19, dia meyakinkan bahwa PWI juga mempunyai tekad yang sama untuk menyadarkan masyarakat agar peduli membantu penanganan penularan virus mematikan tersebut.
"Makanya kami terus memperbarui informasi tentang COVID-19 melalui berita yang disiarkan agar masyarakat mengetahuinya. Kami berharap masyarakat menyadari bahwa kondisi saat ini memerlukan kewaspadaan kita semua agar tidak tertular COVID-19," kata Andri.
Andri menambahkan, PWI selalu berupaya menjaga sinergitas dengan pemerintah. Meski begitu, wartawan juga tetap menjalankan fungsinya, salah satunya sebagai kontrol sosial dengan memberi kritik membangun.
Baca juga: Satu pegawai positif COVID-19, DPRD Kotim lakukan uji cepat massal
Baca juga: Jenazah nakhoda korban tabrakan kapal di Sungai Mentaya ditemukan