Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus memacu peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), salah satunya dengan mengoptimalkan sektor pertambangan.

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Kamis menjelaskan, pihaknya terus memonitoring aktivitas pertambangan sehingga membuahkan hasil yang maksimal.

"Berkat doa dan dukungan dari masyarakat, serta kerja keras Dinas ESDM, royalti pada sektor pertambangan dari target Rp987 miliar, pada akhir Agustus 2020 sudah mencapai Rp1,2 triliun," ungkapnya.

Meski telah melampaui target, pihaknya tetap bekerja keras dan terus berupaya pada 2020 ini, sehingga diharapkan sampai akhir tahun mendatang bisa mencapai Rp2 triliun.

Ia menjelaskan, sejak dirinya menjabat pada 2016, royalti sektor pertambangan mulai terus meningkat pada 2017, 2018 hingga 2019.

Capaian itu juga berpengaruh dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pemerintah provinsi maupun kabupaten.

"Hal ini menjadi energi dan semangat kami dalam membangun Kalteng, baik dalam upaya meningkatkan program pendidikan, kesehatan, infrastruktur maupun membantu masyarakat," tuturnya.

Capaian tersebut merupakan hasil dari sektor pertambangan, belum lagi jika dilihat dari capaian atau sumber pendapatan daerah pada sektor lainnya di Kalteng, salah satunya sektor pajak yang juga mengalami peningkatan signifikan.

Hal itu tak lepas dari upaya pemerintah provinsi yang tak pernah berhenti mendorong kesadaran masyarakat taat membayar pajak, serta diwujudkan melalui ragam kebijakan yang dilakukan melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalteng.

Sugianto terus mendorong agar seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) bisa memaksimalkan berbagai peluang yang ada pada setiap sektor, guna meningkatkan PAD. Hingga pada akhirnya kebutuhan pembangunan pada berbagai sektor bisa dipenuhi dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat.

Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 4
Copyright © ANTARA 2024