Kuala Kapuas (ANTARA) - Sebanyak 36 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Selat Utara Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, gembira menerima bantuan sosial beras untuk Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Kami cukup senang adanya program bantuan ini. Saya berharap program bantuan sosial beras ini agar tetap terus berlanjut dilakukan, terutama diberikan untuk warga kurang mampu atau ekonomi ke bawah seperti saya ini,” kata Bastiah warga Kelurahan Selat Utara, Minggu.
Pembagian bantuan sosial beras ini, dilakukan di depan halaman Kantor Kelurahan Selat Utara pada Sabtu (26/9). Masing-masing kepala keluarga menerima sebanyak 30 kg atau dua karung beras yang diberikan untuk Agustus sampai September 2020.
Penyaluran bantuan sosial beras dari pemerintah pusat ini, dilakukan untuk tiga bulan, yakni mulai Agustus hingga Oktober 2020 mendatang. Selanjutnya pada Oktober akan disalurkan lagi sisanya yaitu beras satu karung seberat lima 15 kg.
“Kita sudah membagikan bantuan sosial beras untuk 36 KK penerima PKH di Kelurahan Selat Utara,” kata Lurah Selat Utara, Rahmat M Noor.
Masing-masing penerima sudah didata oleh Dinas Sosial Kabupaten Kapuas. Mereka mengambil bantuan dengan membawa kupon penerima bantuan KPM-PKH yang sudah dibagikan beberapa hari sebelumnya.
Rahmat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat serta daerah, yang telah memberikan perhatian terhadap warganya dalam pemberian bantuan sosial beras tersebut.
Rahmat berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat serta dapat meringankan beban perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda hingga saat ini.
“Pembagian bantuan sosial beras dari Program Keluarga Harapan ini, dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial,” jelasnya.
Sementara itu, pembagian bantuan sosial beras dalam rangka terdampak COVID-19 ini juga disambut gembira dan senang oleh warga penerima bantuan di Kelurahan Selat Utara.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kapuas bantu korban kebakaran di Pujon
Baca juga: Polisi amankan ratusan potong kayu olahan tanpa dokumen di Kapuas
“Kami cukup senang adanya program bantuan ini. Saya berharap program bantuan sosial beras ini agar tetap terus berlanjut dilakukan, terutama diberikan untuk warga kurang mampu atau ekonomi ke bawah seperti saya ini,” kata Bastiah warga Kelurahan Selat Utara, Minggu.
Pembagian bantuan sosial beras ini, dilakukan di depan halaman Kantor Kelurahan Selat Utara pada Sabtu (26/9). Masing-masing kepala keluarga menerima sebanyak 30 kg atau dua karung beras yang diberikan untuk Agustus sampai September 2020.
Penyaluran bantuan sosial beras dari pemerintah pusat ini, dilakukan untuk tiga bulan, yakni mulai Agustus hingga Oktober 2020 mendatang. Selanjutnya pada Oktober akan disalurkan lagi sisanya yaitu beras satu karung seberat lima 15 kg.
“Kita sudah membagikan bantuan sosial beras untuk 36 KK penerima PKH di Kelurahan Selat Utara,” kata Lurah Selat Utara, Rahmat M Noor.
Masing-masing penerima sudah didata oleh Dinas Sosial Kabupaten Kapuas. Mereka mengambil bantuan dengan membawa kupon penerima bantuan KPM-PKH yang sudah dibagikan beberapa hari sebelumnya.
Rahmat menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat serta daerah, yang telah memberikan perhatian terhadap warganya dalam pemberian bantuan sosial beras tersebut.
Rahmat berharap bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat serta dapat meringankan beban perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang melanda hingga saat ini.
“Pembagian bantuan sosial beras dari Program Keluarga Harapan ini, dilaksanakan dalam rangka percepatan penanggulangan kemiskinan, sekaligus pengembangan kebijakan di bidang perlindungan sosial,” jelasnya.
Sementara itu, pembagian bantuan sosial beras dalam rangka terdampak COVID-19 ini juga disambut gembira dan senang oleh warga penerima bantuan di Kelurahan Selat Utara.
Baca juga: Komisi IV DPRD Kapuas bantu korban kebakaran di Pujon
Baca juga: Polisi amankan ratusan potong kayu olahan tanpa dokumen di Kapuas