Jakarta (ANTARA) - Sebuah unggahan di media sosial Facebook yang menyebut ijazah Presiden Joko Widodo palsu beredar pada pertengahan September 2020.

Unggahan salah satu pemilik akun Facebook itu membandingkan dua ijazah dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ijazah pertama milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matemika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Kemudian, ijazah kedua milik Joko Widodo dari Fakultas Kehutanan.

Dalam narasinya, pemilik akun pun menuduh ijazah Jokowi palsu dan mengaitkannya dengan sertifikasi penceramah agama.

Berikut narasi lengkap pemilik akun yang ditambahan dalam unggahannya:

"GUA PENGUASANYA, NAPE LO.. !!!

JANJI BOLEH PALSU
JATIDIRI BOLEH PALSU
IJAZAH BOLEH PALSU
IBU KANDUNG BOLEH PALSU

GILIRAN ULAMA HARUS DISERTIFIKASI."

Namun, benarkah ijazah Jokowi dari UGM merupakan ijazah palsu?
  Tangkapan layar salah satu akun yang menyebut ijazah Jokowi palsu. (Facebook)

Penjelasan:

Unggahan hoaks yang menyebut ijazah sarjana Presiden Joko Widodo sebagai ijazah palsu merupakan kabar bohong yang kembali dimunculkan di media sosial.

Unggahan itu sempat muncul pada awal 2020 dengan menyebut foto dalam ijazah bukanlah foto Joko Widodo.

Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam laporan tangkal hoaks pada 19 Februari 2020, menyebut ijazah sarjana Fakultas Kehutanan dari UGM merupakan ijazah asli. "UGM menjamin bahwa Jokowi memiliki ijazah asli. Ijazah Jokowi itu dikeluarkan pada 5 November 1985 dan ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo M.S, M.D dan Rektor UGM Prof DR T Jacob M.S M.D," demikian laporan Kominfo.

Jokowi lulus dengan skripsi "Stusi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta".

Klaim : Ijazah Jokowi palsu
Rating:  Salah/Disinformasi

Pewarta : Tim JACX
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024