Palangka Raya (ANTARA) - Pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah terus berupaya memberikan kontribusi dalam terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di provinsi setempat, agar mampu saing serta beradaptasi dengan perkembangan jaman.
Bentuk kontribusi bukan hanya mengevaluasi melihat apa yang telah dilakukan di provinsi ini tapi juga membandingkan dengan pola pengembangan serta peningkatan SDM dari daerah lain, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing di Palangka Raya, Rabu.
"Kami melihat dan mendata daerah mana saja pengembangan SDM nya lebih baik dari Kalteng. Setelah itu kami datang ke sana untuk melihat dan mengkaji apa saja yang dilakukan sehingga bisa lebih baik dari Kalteng," beber dia.
Dikatakan, untuk kali ini Komisi III DPRD Kalteng kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Batola, Provinsi Kalimantan Selatan. Dipilihnya daerah tersebut karena dianggap pola pengembangan SDM, khususnya bagi masyarakat lokal, relatif lebih baik dibandingkan di Provinsi Kalteng.
Duwel mengatakan saat ini penyelenggaraan bidang pendidikan di Provinsi Kalsel, terbilang jauh lebih maju. Sebab, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas/instansi terkait, sangat memberikan perhatian bagi pengembangan SDM melalui bidang pendidikan.
"Jadi, kami dari Komisi III DPRD Kalteng sengaja melaksanakan kunjungan kesana, untuk melihat seperti apa realisasi penyelenggaraan pendidikan dalam aspek pengembangan SDM lokal yang berkualitas dan mumpuni," kata dia.
Kalangan Legislator Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) meliputi Pendidikan, Kesehatan dan Kepariwisataan, kembali melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dimana kunjungan ini merupakan kaji banding terkait realisasi penyelenggaraan pendidikan di wilayah tersebut.
Duwel mengatakan saat ini penyelenggaraan bidang pendidikan di Provinsi Kalsel, terbilang jauh lebih maju. Sebab, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas/instansi terkait, sangat memberikan perhatian bagi pengembangan SDM melalui bidang pendidikan.
"Jadi, kami dari Komisi III DPRD Kalteng sengaja melaksanakan kunjungan kesana, untuk melihat seperti apa realisasi penyelenggaraan pendidikan dalam aspek pengembangan SDM lokal yang berkualitas dan mumpuni," kata Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng usulkan pengelolaan aset dibuat OPD tersendiri
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya itu menyebut, Pemerintah Provinsi Kalsel setiap tahunnya selalu mendirikan sekolah baru seiring terjadinya pertambahan penduduk.
Mantan Bupati Katingan dua periode itu mengatakan, dengan adanya program pendirian sekolah baru setiap tahunnya oleh Pemerintah Kalsel, masyarakat setempat, khususnya generasi muda,tidak perlu khawatir tidak mendapatkan hak dan kewajiban, dalam arti Pemerintah Kalsel menjamin bahwa setiap masyarakat bisa mendapat hak dalam pelaksanaan pendidikan.
"Hasil kunjungan ke Kabupaten Batola itu tentunya akan disampaikan kepada pihak Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan, agar bisa menjadi bahan evaluasi dan Provinsi Kalteng bisa melaksanakan hal serupa, demi peningkatan kualitas Pendidikan dan SDM," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng optimis pembahasan raperda aset tuntas pekan depan
Baca juga: DPRD Kalteng dukung langkah pusat tetap laksanakan pilkada tahun 2020
Baca juga: KPP Kalteng komitmen tingkatkan partisipasi perempuan di politik
Bentuk kontribusi bukan hanya mengevaluasi melihat apa yang telah dilakukan di provinsi ini tapi juga membandingkan dengan pola pengembangan serta peningkatan SDM dari daerah lain, kata Ketua Komisi III DPRD Kalteng Duwel Rawing di Palangka Raya, Rabu.
"Kami melihat dan mendata daerah mana saja pengembangan SDM nya lebih baik dari Kalteng. Setelah itu kami datang ke sana untuk melihat dan mengkaji apa saja yang dilakukan sehingga bisa lebih baik dari Kalteng," beber dia.
Dikatakan, untuk kali ini Komisi III DPRD Kalteng kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Batola, Provinsi Kalimantan Selatan. Dipilihnya daerah tersebut karena dianggap pola pengembangan SDM, khususnya bagi masyarakat lokal, relatif lebih baik dibandingkan di Provinsi Kalteng.
Duwel mengatakan saat ini penyelenggaraan bidang pendidikan di Provinsi Kalsel, terbilang jauh lebih maju. Sebab, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas/instansi terkait, sangat memberikan perhatian bagi pengembangan SDM melalui bidang pendidikan.
"Jadi, kami dari Komisi III DPRD Kalteng sengaja melaksanakan kunjungan kesana, untuk melihat seperti apa realisasi penyelenggaraan pendidikan dalam aspek pengembangan SDM lokal yang berkualitas dan mumpuni," kata dia.
Kalangan Legislator Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang membidangi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) meliputi Pendidikan, Kesehatan dan Kepariwisataan, kembali melaksanakan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), dimana kunjungan ini merupakan kaji banding terkait realisasi penyelenggaraan pendidikan di wilayah tersebut.
Duwel mengatakan saat ini penyelenggaraan bidang pendidikan di Provinsi Kalsel, terbilang jauh lebih maju. Sebab, Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas/instansi terkait, sangat memberikan perhatian bagi pengembangan SDM melalui bidang pendidikan.
"Jadi, kami dari Komisi III DPRD Kalteng sengaja melaksanakan kunjungan kesana, untuk melihat seperti apa realisasi penyelenggaraan pendidikan dalam aspek pengembangan SDM lokal yang berkualitas dan mumpuni," kata Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng usulkan pengelolaan aset dibuat OPD tersendiri
Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) I, meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya itu menyebut, Pemerintah Provinsi Kalsel setiap tahunnya selalu mendirikan sekolah baru seiring terjadinya pertambahan penduduk.
Mantan Bupati Katingan dua periode itu mengatakan, dengan adanya program pendirian sekolah baru setiap tahunnya oleh Pemerintah Kalsel, masyarakat setempat, khususnya generasi muda,tidak perlu khawatir tidak mendapatkan hak dan kewajiban, dalam arti Pemerintah Kalsel menjamin bahwa setiap masyarakat bisa mendapat hak dalam pelaksanaan pendidikan.
"Hasil kunjungan ke Kabupaten Batola itu tentunya akan disampaikan kepada pihak Pemprov Kalteng melalui Dinas Pendidikan, agar bisa menjadi bahan evaluasi dan Provinsi Kalteng bisa melaksanakan hal serupa, demi peningkatan kualitas Pendidikan dan SDM," demikian Duwel.
Baca juga: DPRD Kalteng optimis pembahasan raperda aset tuntas pekan depan
Baca juga: DPRD Kalteng dukung langkah pusat tetap laksanakan pilkada tahun 2020
Baca juga: KPP Kalteng komitmen tingkatkan partisipasi perempuan di politik