Bogor (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan ada dua jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin yang diimpor dari luar negeri serta vaksin produksi dalam negeri yang sedang proses uji klinis oleh Biofarma.
Ridwan Kamil mengatakan hal itu usai membuka Musyawarah Daerah XIV Gerakan Pramuka Jawa Barat di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu.
Menurut Ridwan Kamil, vaksin yang diimpor dari luar negeri, informasi dari pemerintah pusat, akan tiba pada bulan depan (November). "Vaksin impor itu fokus untuk tenaga kesehatan," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil jadikan Ade Londok 'Odading' duta promosi kuliner Jabar
Sedangkan, vaksin produksi dalam negeri, menurut da, sedang dalam proses tes tahap ketiga, kepada para relawan. Ridwan Kamil, termasuk salah seorang relawan yang sudah dua tahap menjalani tes vaksin. "Keputusannya pada Desember mendatang, berhasil atau tidak," katanya.
Ridwan Kamil yang sudah dua kali menjalani tes vaksin menuturkan, jika antibodi pada dirinya meningkat maka vaksin produksi dalam negeri itu berhasil, sehingga pada Januari 2021 sudah bisa diproduksi massal.
Baca juga: Warga viralkan 'odading' terima hadiah 'smartphone' dari Ridwan Kamil
"Nanti manajemennya, diproduksi sambil memberi vaksin. Jadi, sudah bisa disuntikkan untuk pihak-pihak tertentu, pada Januari sampai akhir tahun 2021," katanya.
Sementara itu, pemerintah pusat memilih Kota Bogor sebagai salah satu lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19 yang dijadwalkan pada awal tahun 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya menunjuk Puskesmas Tanah Sareal, di Jalan Kesehatan, Kota Bogor, sebagai lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19.
Baca juga: BPJS Kesehatan sosialisasikan jaminan kesehatan pada laka lantas
Tim dari Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi ujicoba pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Minggu (4/10). Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie a Rachim, hadir pada kegiatan simulasi tersebut.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, memastikan bahwa Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi tempat imunisasi vaksin Puskesmas. "Kesiapan tersebut, baik lokasinya, tenaga medis sebagai pelaksananya, maupun sistem alur pada prosesnya pelaksanaannya," katanya.
Baca juga: Ini yang dirasakan Ridwan Kamil usai disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Sebanyak 188.000 peserta BPJS Kesehatan di Kalteng tunggak iuran
Baca juga: Sebelum disuntik vaksin COVID-19, Ridwan Kamil jalani tes usap
Ridwan Kamil mengatakan hal itu usai membuka Musyawarah Daerah XIV Gerakan Pramuka Jawa Barat di Bogor Raya Lakeside, Kota Bogor, Rabu.
Menurut Ridwan Kamil, vaksin yang diimpor dari luar negeri, informasi dari pemerintah pusat, akan tiba pada bulan depan (November). "Vaksin impor itu fokus untuk tenaga kesehatan," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil jadikan Ade Londok 'Odading' duta promosi kuliner Jabar
Sedangkan, vaksin produksi dalam negeri, menurut da, sedang dalam proses tes tahap ketiga, kepada para relawan. Ridwan Kamil, termasuk salah seorang relawan yang sudah dua tahap menjalani tes vaksin. "Keputusannya pada Desember mendatang, berhasil atau tidak," katanya.
Ridwan Kamil yang sudah dua kali menjalani tes vaksin menuturkan, jika antibodi pada dirinya meningkat maka vaksin produksi dalam negeri itu berhasil, sehingga pada Januari 2021 sudah bisa diproduksi massal.
Baca juga: Warga viralkan 'odading' terima hadiah 'smartphone' dari Ridwan Kamil
"Nanti manajemennya, diproduksi sambil memberi vaksin. Jadi, sudah bisa disuntikkan untuk pihak-pihak tertentu, pada Januari sampai akhir tahun 2021," katanya.
Sementara itu, pemerintah pusat memilih Kota Bogor sebagai salah satu lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19 yang dijadwalkan pada awal tahun 2021.
Wali Kota Bogor Bima Arya menunjuk Puskesmas Tanah Sareal, di Jalan Kesehatan, Kota Bogor, sebagai lokasi pemberian imunisasi vaksin COVID-19.
Baca juga: BPJS Kesehatan sosialisasikan jaminan kesehatan pada laka lantas
Tim dari Kementerian Kesehatan telah melakukan simulasi ujicoba pemberian vaksin COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal Kota Bogor, pada Minggu (4/10). Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie a Rachim, hadir pada kegiatan simulasi tersebut.
Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan, memastikan bahwa Puskesmas Tanah Sareal siap menjadi tempat imunisasi vaksin Puskesmas. "Kesiapan tersebut, baik lokasinya, tenaga medis sebagai pelaksananya, maupun sistem alur pada prosesnya pelaksanaannya," katanya.
Baca juga: Ini yang dirasakan Ridwan Kamil usai disuntik vaksin COVID-19
Baca juga: Sebanyak 188.000 peserta BPJS Kesehatan di Kalteng tunggak iuran
Baca juga: Sebelum disuntik vaksin COVID-19, Ridwan Kamil jalani tes usap