Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mengingatkan sekaligus meminta kepada para pendukung pasangan calon kepala daerah di pilkada tahun 2020, agar tidak saling menghujat di media sosial.
"Mari saling adu kelebihan serta keunggulan calon yang didukung. Jangan sampai saling hujat menghujat," kata Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Kamis.
Menurut Anggota Komisi 1 DPRD Kota Palangka Raya itu, saling hujat menghujat serta mencari kesalahan paslon tentunya sangat tidak baik. Apalagi mereka yang mencalonkan diri adalah putra asli putra daerah dan ingin memajukan Kalteng.
Dia mengatakan masyarakat maupun pendukung fanatik paslon pilkada harapannya jangan sampai memberikan komentar yang kurang bagus di media sosial. Bahkan akibat celotehannya di media sosial, bisa saja nantinya berurusan dengan hukum.
"Saya menyarankan mari bijak menggunakan media sosial. Kemudian jangan mudah terprovokasi dengan adanya hal-hal yang dapat memecah belah antar sesama," kata Ridha.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak mau melihat masyarakatnya berurusan dengan hukum hanya gara-gara berkomentar tidak baik di media sosial.
Imbauan serta hal lain, baik di media massa cetak dan dalam jaringan (daring) juga selalu diimbau agar menghindari hal-hal tersebut. Karena apabila hal tersebut menimpa masyarakat, tentunya akan merugikan diri sendiri.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan sektor pertanian harus dapat perhatian serius
"Memang saya lihat di media sosial masih ada yang saling hujat menghujat meski beda pilihan dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, ya saya mengingatkan berkomentar dan buatlah status yang benar jangan sampai bisa membuat diri kita sendiri berurusan dengan hukum di kemudian harinya," tegasnya.
Untuk calon kepala daerah yang akan bertanding merebutkan kursi orang nomor satu di Kalteng ada pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar yang didukung partai Demokrat, Hanura dan Gerindra.
Sedangkan pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo didukung delapan partai yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, Perindo, PAN, PKS dan PPP.
Baca juga: Legislator ingatkan pentingnya pelestarian cagar budaya di Palangka Raya
Baca juga: DPRD Palangka Raya anggap wajar PAD dari pariwisata tak sesuai target
"Mari saling adu kelebihan serta keunggulan calon yang didukung. Jangan sampai saling hujat menghujat," kata Ridha saat dihubungi di Palangka Raya, Kamis.
Menurut Anggota Komisi 1 DPRD Kota Palangka Raya itu, saling hujat menghujat serta mencari kesalahan paslon tentunya sangat tidak baik. Apalagi mereka yang mencalonkan diri adalah putra asli putra daerah dan ingin memajukan Kalteng.
Dia mengatakan masyarakat maupun pendukung fanatik paslon pilkada harapannya jangan sampai memberikan komentar yang kurang bagus di media sosial. Bahkan akibat celotehannya di media sosial, bisa saja nantinya berurusan dengan hukum.
"Saya menyarankan mari bijak menggunakan media sosial. Kemudian jangan mudah terprovokasi dengan adanya hal-hal yang dapat memecah belah antar sesama," kata Ridha.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak mau melihat masyarakatnya berurusan dengan hukum hanya gara-gara berkomentar tidak baik di media sosial.
Imbauan serta hal lain, baik di media massa cetak dan dalam jaringan (daring) juga selalu diimbau agar menghindari hal-hal tersebut. Karena apabila hal tersebut menimpa masyarakat, tentunya akan merugikan diri sendiri.
Baca juga: DPRD Palangka Raya ingatkan sektor pertanian harus dapat perhatian serius
"Memang saya lihat di media sosial masih ada yang saling hujat menghujat meski beda pilihan dalam pemilihan kepala daerah tahun ini, ya saya mengingatkan berkomentar dan buatlah status yang benar jangan sampai bisa membuat diri kita sendiri berurusan dengan hukum di kemudian harinya," tegasnya.
Untuk calon kepala daerah yang akan bertanding merebutkan kursi orang nomor satu di Kalteng ada pasangan Ben Brahim S Bahat-Ujang Iskandar yang didukung partai Demokrat, Hanura dan Gerindra.
Sedangkan pasangan Sugianto Sabran-Edy Pratowo didukung delapan partai yakni PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, Perindo, PAN, PKS dan PPP.
Baca juga: Legislator ingatkan pentingnya pelestarian cagar budaya di Palangka Raya
Baca juga: DPRD Palangka Raya anggap wajar PAD dari pariwisata tak sesuai target