Sukamara (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukamara, Kalimantan Tengah siap menangani pasien terkait COVID-19.
“Kami sudah menyiapkan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 sebanyak sepuluh ruangan," kata Direktur RSUD Sukamara dr Eflin Sianipar.
Selain itu ada sebanyak 25 orang pertugas yang akan melakukan pegawasan disertai bidan. Dalam perawatan pasien, penanganannya juga secara optimal dilakukan dokter spesialis yang telah disiapkan.
Pihaknya juga berusaha melengkapi sarana dan prasarana, serta obat-obatan dalam melayani atau merawat para pasien terkonfirmasi COVID-19 tersebut.
Meski demikian, untuk sejumlah pasien berdasarkan apa yang disampaikan tim gugus, dilakukan isolasi mandiri bagi yang terindikasi orang tanpa gejala.
“Sebagian memang melakukan isolasi mandiri di rumah, namun dengan pengawasan ketat dari tim kesehatan," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat yang datang berkunjung memeriksakan kesehatannya di RSUD, menyampaikan segala sesuatu yang ditanyakan petugas secara jujur.
“Jangan menyangkal, sebab kejujuran nantinya dapat membantu proses penanganan pasien terkait COVID-19,” terangnya.
“Kami sudah menyiapkan tempat isolasi bagi pasien COVID-19 sebanyak sepuluh ruangan," kata Direktur RSUD Sukamara dr Eflin Sianipar.
Selain itu ada sebanyak 25 orang pertugas yang akan melakukan pegawasan disertai bidan. Dalam perawatan pasien, penanganannya juga secara optimal dilakukan dokter spesialis yang telah disiapkan.
Pihaknya juga berusaha melengkapi sarana dan prasarana, serta obat-obatan dalam melayani atau merawat para pasien terkonfirmasi COVID-19 tersebut.
Meski demikian, untuk sejumlah pasien berdasarkan apa yang disampaikan tim gugus, dilakukan isolasi mandiri bagi yang terindikasi orang tanpa gejala.
“Sebagian memang melakukan isolasi mandiri di rumah, namun dengan pengawasan ketat dari tim kesehatan," ungkapnya.
Pihaknya juga meminta masyarakat yang datang berkunjung memeriksakan kesehatannya di RSUD, menyampaikan segala sesuatu yang ditanyakan petugas secara jujur.
“Jangan menyangkal, sebab kejujuran nantinya dapat membantu proses penanganan pasien terkait COVID-19,” terangnya.