Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah belum menerima pemberitahuan adanya kegiatan kampanye secara daring atau virtual dari para tim pemenangan maupun peserta Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Kalteng 2020.
"Terus terang saja sampai hari ini tidak ada paslon maupun tim pemenangan yang menyampaikan jadwal kampanye daring," kata Komisioner Bawaslu Kalteng, Siti Wahidah di Palangka Raya, Senin.
Menurut anggota Bawaslu Kalteng Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga itu, belum adanya penyampaian jadwal kampanye daring yang disampaikan itu karena para Pilgub Kalteng lebih memilik cara tatap muka menyampaikan visi dan misinya.
Baca juga: Bawaslu Kotim gencar ajak masyarakat patuhi protokol kesehatan
"Bahwa kedua paslon maupun tim pemenangan lebih suka bertatap muka. Cara kampanye konvesional masih diminati padahal itu berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan," kata Wahidah.
Padahal jika kampanye virtual dikemas secara menarik dan dengan mengikuti model perkembangan sekarang ini sebenarnya masyarakat akan lebih gampang memahami apa yang disampaikan saat kampanye.
Belum lagi, jangkauan kampanye daring yang ditambah dengan disiarkan langsung akan lebih luas dibanding kampanye tatap muka yang kini pesertanya wajib dilakukan pembatasan setiap pertemuan karena pandemi COVID-19.
Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu disela acara Sosialisasi Pengembangan Pengawasan Pemilu yang diikuti oleh organisasi masyarakat dan media massa di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya rekomendasikan kasus pelanggaran tiga ASN ke KASN
"Terkhusus untuk kegiatan kita hari ini kami mengajak organisasi masyarakat dan media massa turut melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020," katanya.
Hal itu sebagai upaya dan tanggung jawab bersama mewujudkan Pilkada jujur adil, aman, bertanggung jawab sehingga tercipta pemilihan gubernur dan wakil gubernur berkualitas dan berintegritas.
"Jika tanggung jawab pilkada hanya dibebankan kepada penyelenggara maka kita juga memiliki keterbatasan. Untuk itu ini lah pentingnya pengawasan bersama untuk menciptakan pilkada berkualitas," katanya.
Sementara itu, pada acara yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Palangka Raya itu turut menjadi pemateri yakni Komisioner KPU Kalteng, Komisioner KPID Kalteng, Komisioner Bawaslu kalteng, Ketua PW Muhammadiyah dan Kepala Badan Kesbangpol Kalteng.
Baca juga: Terkait Pilkada 2020, Sekda Kalteng ingatkan ASN
Baca juga: Bawaslu ingatkan kepala daerah calon pilkada jangan gunakan fasilitas negara
Baca juga: Bawaslu Kalteng sebut adu keunggulan adalah muara pilkada damai
"Terus terang saja sampai hari ini tidak ada paslon maupun tim pemenangan yang menyampaikan jadwal kampanye daring," kata Komisioner Bawaslu Kalteng, Siti Wahidah di Palangka Raya, Senin.
Menurut anggota Bawaslu Kalteng Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga itu, belum adanya penyampaian jadwal kampanye daring yang disampaikan itu karena para Pilgub Kalteng lebih memilik cara tatap muka menyampaikan visi dan misinya.
Baca juga: Bawaslu Kotim gencar ajak masyarakat patuhi protokol kesehatan
"Bahwa kedua paslon maupun tim pemenangan lebih suka bertatap muka. Cara kampanye konvesional masih diminati padahal itu berpotensi terjadi pelanggaran protokol kesehatan," kata Wahidah.
Padahal jika kampanye virtual dikemas secara menarik dan dengan mengikuti model perkembangan sekarang ini sebenarnya masyarakat akan lebih gampang memahami apa yang disampaikan saat kampanye.
Belum lagi, jangkauan kampanye daring yang ditambah dengan disiarkan langsung akan lebih luas dibanding kampanye tatap muka yang kini pesertanya wajib dilakukan pembatasan setiap pertemuan karena pandemi COVID-19.
Pernyataan itu diungkapkan wanita berhijab itu disela acara Sosialisasi Pengembangan Pengawasan Pemilu yang diikuti oleh organisasi masyarakat dan media massa di Kota Palangka Raya.
Baca juga: Bawaslu Palangka Raya rekomendasikan kasus pelanggaran tiga ASN ke KASN
"Terkhusus untuk kegiatan kita hari ini kami mengajak organisasi masyarakat dan media massa turut melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada Kalteng 2020," katanya.
Hal itu sebagai upaya dan tanggung jawab bersama mewujudkan Pilkada jujur adil, aman, bertanggung jawab sehingga tercipta pemilihan gubernur dan wakil gubernur berkualitas dan berintegritas.
"Jika tanggung jawab pilkada hanya dibebankan kepada penyelenggara maka kita juga memiliki keterbatasan. Untuk itu ini lah pentingnya pengawasan bersama untuk menciptakan pilkada berkualitas," katanya.
Sementara itu, pada acara yang diselenggarakan di salah satu hotel di Kota Palangka Raya itu turut menjadi pemateri yakni Komisioner KPU Kalteng, Komisioner KPID Kalteng, Komisioner Bawaslu kalteng, Ketua PW Muhammadiyah dan Kepala Badan Kesbangpol Kalteng.
Baca juga: Terkait Pilkada 2020, Sekda Kalteng ingatkan ASN
Baca juga: Bawaslu ingatkan kepala daerah calon pilkada jangan gunakan fasilitas negara
Baca juga: Bawaslu Kalteng sebut adu keunggulan adalah muara pilkada damai