Buntok (ANTARA) - Polres Barito Selatan, Kalimantan Tengah membagikan rompi khusus kepada wartawan untuk digunakan saat melakukan peliputan di lapangan.
"Pembagian rompi ini sesuai instruksi Mabes Polri kepada Polda dan Polres beserta jajarannya," kata Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah di Buntok, Rabu.
Ia mengatakan, pembagian rompi ini untuk menyikapi kejadian demonstrasi. Saat demonstrasi, polisi terkadang tidak bisa membedakan antara pengunjuk rasa dan wartawan.
Jika wartawan mengenakan rompi tersebut, maka identitas mereka saat melakukan peliputan khususnya sewaktu unjuk rasa, maka bisa terlihat dengan jelas.
"Sebab apabila kondisi di lapangan sudah meninggi dan memerlukan tindakan tegas dan terukur, kami mengetahui mana rekan media dan mana massa yang sedang berunjuk rasa," jelasnya.
Ia juga mengharapkan kepada wartawan yang mendapatkan rompi ini supaya disimpan sebaik-baiknya dan apabila ada kegiatan peliputan yang memerlukan kelengkapan itu, bisa langsung digunakan.
"Jadi rompi ini tidak hanya untuk peliputan unjuk rasa saja, akan tetapi pada semua kegiatan peliputan lainnya, supaya masyarakat juga bisa mengetahui, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Pada kesempatan itu, Devy Firmansyah juga memohon pamit, karena akan bertugas di tempat yang baru yakni sebagai Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar).
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media di Barito Selatan yang selama ini sangat baik dan selalu bersinergi dengan TNI, Polri dan pemerintah kabupaten," tambahnya.
Ia juga meminta awak media di Barsel tetap menjaga sinergi yang sudah dibangun dengan baik, khususnya bersama kapolres yang baru nantinya.
"Saya yakin dengan kapolres yang baru nantinya Barito Selatan akan menjadi lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.
Sementara Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Selatan, Laily menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini.
"Pembagian rompi ini sesuai instruksi Mabes Polri kepada Polda dan Polres beserta jajarannya," kata Kapolres Barito Selatan, AKBP Devy Firmansyah di Buntok, Rabu.
Ia mengatakan, pembagian rompi ini untuk menyikapi kejadian demonstrasi. Saat demonstrasi, polisi terkadang tidak bisa membedakan antara pengunjuk rasa dan wartawan.
Jika wartawan mengenakan rompi tersebut, maka identitas mereka saat melakukan peliputan khususnya sewaktu unjuk rasa, maka bisa terlihat dengan jelas.
"Sebab apabila kondisi di lapangan sudah meninggi dan memerlukan tindakan tegas dan terukur, kami mengetahui mana rekan media dan mana massa yang sedang berunjuk rasa," jelasnya.
Ia juga mengharapkan kepada wartawan yang mendapatkan rompi ini supaya disimpan sebaik-baiknya dan apabila ada kegiatan peliputan yang memerlukan kelengkapan itu, bisa langsung digunakan.
"Jadi rompi ini tidak hanya untuk peliputan unjuk rasa saja, akan tetapi pada semua kegiatan peliputan lainnya, supaya masyarakat juga bisa mengetahui, sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Pada kesempatan itu, Devy Firmansyah juga memohon pamit, karena akan bertugas di tempat yang baru yakni sebagai Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar).
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman media di Barito Selatan yang selama ini sangat baik dan selalu bersinergi dengan TNI, Polri dan pemerintah kabupaten," tambahnya.
Ia juga meminta awak media di Barsel tetap menjaga sinergi yang sudah dibangun dengan baik, khususnya bersama kapolres yang baru nantinya.
"Saya yakin dengan kapolres yang baru nantinya Barito Selatan akan menjadi lebih baik lagi kedepannya," ungkapnya.
Sementara Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Barito Selatan, Laily menyampaikan ucapan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan baik selama ini.