Brasilia (ANTARA) - Presiden Brazil Jair Bolsonaro pada Kamis mengunjungi Menteri Kesehatan Jenderal Eduardo Pazuello, yang positif COVID-19, dan menegaskan bahwa penyakit itu mudah sembuh dengan cepat berkat bantuan obat kontroversial chloroquine.
Keduanya berbincang dan bersenda gurau tanpa menggunakan masker di kamar hotel Pazuello, terlihat dalam video yang diunggah di media sosial oleh presiden, yang pulih dari COVID-19 pada Juli.
Bolsonaro, yang meremehkan bahaya virus corona dan menentang aturan penguncian COVID-19 oleh gubernur dan wali kota di Brazil, memanfaatkan pertemuan itu untuk menyarankan penggunaan awal obat anti-malaria chloroquine, meski para ilmuwan mengatakan itu bukanlah obatnya. Mereka juga mengungkapkan bahwa uji klinis chloroquine dan obat terkait hydroxychloroquine tidak menunjukkan khasiat dalam mengobati pasien COVID-19.
Baca juga: Tak peduli infeksi paru-paru, Presiden Bolsonaro adakan kunjungan
Baca juga: Amerika Latin sumbang 30 persen kematian global akibat COVID-19
"Ini kasus konkret lainnya dari seseorang yang mengonsumsi chloroquine dan berhasil," ucap Bolsonaro. "Ini alternatif, jika dokter meresepkannya."
Pazuello, jenderal aktif Angkatan Darat, mengaku dirinya kelelahan pada Minggu, namun tetap bertugas pada Senin dan merasa memburuk pada malam itu, dengan sakit kepala dan demam. Keesokan harinya ia didiagnosa COVID-19.
Termasuk Pazuello, hampir separuh dari 23 anggota Kabinet Bolsonaro kini terinfeksi COVID-19, selain presiden dan ibu negara.
Sumber: Reuters
Keduanya berbincang dan bersenda gurau tanpa menggunakan masker di kamar hotel Pazuello, terlihat dalam video yang diunggah di media sosial oleh presiden, yang pulih dari COVID-19 pada Juli.
Bolsonaro, yang meremehkan bahaya virus corona dan menentang aturan penguncian COVID-19 oleh gubernur dan wali kota di Brazil, memanfaatkan pertemuan itu untuk menyarankan penggunaan awal obat anti-malaria chloroquine, meski para ilmuwan mengatakan itu bukanlah obatnya. Mereka juga mengungkapkan bahwa uji klinis chloroquine dan obat terkait hydroxychloroquine tidak menunjukkan khasiat dalam mengobati pasien COVID-19.
Baca juga: Tak peduli infeksi paru-paru, Presiden Bolsonaro adakan kunjungan
Baca juga: Amerika Latin sumbang 30 persen kematian global akibat COVID-19
"Ini kasus konkret lainnya dari seseorang yang mengonsumsi chloroquine dan berhasil," ucap Bolsonaro. "Ini alternatif, jika dokter meresepkannya."
Pazuello, jenderal aktif Angkatan Darat, mengaku dirinya kelelahan pada Minggu, namun tetap bertugas pada Senin dan merasa memburuk pada malam itu, dengan sakit kepala dan demam. Keesokan harinya ia didiagnosa COVID-19.
Termasuk Pazuello, hampir separuh dari 23 anggota Kabinet Bolsonaro kini terinfeksi COVID-19, selain presiden dan ibu negara.
Sumber: Reuters