Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Halikinnor mengunjungi sejumlah lokasi banjir di kawasan utara untuk menemui warga dan menyerap aspirasi yang disampaikan mereka.

"Banyak aspirasi yang disampaikan warga, umumnya terkait infrastruktur, sarana kesehatan dan pendidikan, serta usaha pertanian mereka. Semua itu memang sudah menjadi pemikiran saya," kata Halikinnor di Sampit, Senin.

Seperti diketahui, kawasan utara meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai. Belum lama ini, banjir musiman melanda sejumlah desa di kawasan tersebut.

Banjir ini sering terjadi ketika hujan deras turun dalam intensitas tinggi dan lama, terlebih ketika bersamaan sungai yang sedang pasang. Akibatnya, air merendam jalan dan permukiman di sekitar bantaran sungai dan dataran rendah.

Meski banjir bukan hal aneh bagi warga setempat, Halikinnor tetap meminta masyarakat selalu waspada ketika curah hujan tinggi. Untuk menghindari hal tidak diinginkan, masyarakat disarankan segera mengungsi ke tempat lebih aman jika air terus naik.

Saat berbincang dengan warga di sejumlah tempat, Halikinnor menerima beberapa aspirasi disampaikan masyarakat. Selain usulan peningkatan infrastruktur desa, warga juga meminta bantuan di bidang pertanian, terlebih ketika tanaman mereka rusak atau gagal panen akibat banjir yang terjadi dalam waktu cukup lama. 

Baca juga: Makam terbongkar dampak banjir, DPRD Kotim sarankan ini

Menyikapi itu, calon bupati yang berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati ini meyakinkan bahwa dirinya sudah memiliki perencanaan terkait pembangunan Kotawaringin Timur ke depan, termasuk dalam hal mitigasi bencana dan pascabencana.

Sebagai orang yang pernah menjabat Sekretaris Daerah dan sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor mengaku paham betul kondisi keuangan daerah dan solusinya. Dia meyakinkan bahwa sudah ada solusi yang akan diambil untuk membantu warga korban banjir untuk bertahan selama banjir terjadi, bahkan hingga pascabanjir.

"Pertanian adalah salah satu sektor yang menjadi perhatian serius kami. Saya ini juga bertani sehingga saya tahu betul bagaimana kondisi, kendala dan apa solusi yang harus dilakukan nanti. Semua sudah saya pikirkan. Petani Kotawaringin Timur harus maju dan sejahtera," kata Halikinnor.

Sementara itu terkait korban banjir, mereka harus menjadi perhatian serius pemerintah. Tujuannya agar mereka tidak sampai kesusahan karena saat terjadi banjir itu, mereka tidak bisa melakukan pekerjaan.

Baca juga: DPRD Kotim hargai keputusan dibukanya kembali sekolah

Baca juga: Satu lagi pencari kerang diserang buaya

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024