Palangka Raya (ANTARA) - Libur cukup panjang di akhir Oktober, yakni cuti bersama hingga libur akhir pekan yang dimulai pada Rabu (28/10) besok, diprediksi memengaruhi jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
"Masa libur akhir Oktober ini, kami prediksi jumlah penumpang akan mengalami peningkatan 15-20 persen," kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, sesuai instruksi pusat, pihaknya telah menyiagakan personel maupun fasilitas yang dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang.
AP II mendirikan posko internal yang difungsikan sebagai tempat bertanya bagi para penumpang maupun pengunjung bandara, hingga menerima berbagai saran dan masukan, maupun keluhan yang ingin disampaikan kepada pihaknya.
"Kondisi yang masih di tengah pandemi COVID-19, kami juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di kawasan terminal bandara," ungkapnya.
Siswanto juga menjelaskan, pihaknya juga telah meminta kepada penyelenggara tes cepat atau rapid test di bandara, memperpanjang waktu operasionalnya. Jika biasanya hanya ada pada 06.00-15.00 WIB, maka pada masa libur ini diperpanjang menyesuaikan jadwal penerbangan terakhir.
Saat ini sejumlah maskapai sudah menyampaikan kembali kepada AP II Bandara Tjilik Riwut, terkait jadwal penerbangan yang mulai mengarah ke aktivitas di masa normal sebelum adanya pandemi.
"Mulai 25 Oktober semua maskapai menyampaikan kepada kami dengan rute yang normal, seperti maskapai yang melaksanakan penerbangan Surabaya dua kali, Jakarta dua kali, hingga Balikpapan juga siap dioperasikan kembali. Tapi nanti juga akan kami cek, dari maskapai juga tentunya melihat masyarakat yang akan bepergian," ucapnya.
Selain itu, rute penerbangan yang lainnya yang sudah maskapai sampaikan kepada AP II, yakni Yogyakarta, Solo hingga Pontianak. Namun mengenai realisasinya nanti, maskapai masih akan menyesuaikan perkembangan kondisi di lapangan. Juga ada rute penerbangan perintis ke Muara Teweh, Kuala Pembuang serta Banjarmasin.
"Pada Minggu kemarin, tercatat 1.300 penumpang per hari. Jika dibandingkan kondisi normal yakni 2.500-3.000 penumpang, maka sudah mendekati angka 50 persen lebih," terangnya.
"Masa libur akhir Oktober ini, kami prediksi jumlah penumpang akan mengalami peningkatan 15-20 persen," kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto di Palangka Raya, Selasa.
Ia menjelaskan, sesuai instruksi pusat, pihaknya telah menyiagakan personel maupun fasilitas yang dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya peningkatan jumlah penumpang.
AP II mendirikan posko internal yang difungsikan sebagai tempat bertanya bagi para penumpang maupun pengunjung bandara, hingga menerima berbagai saran dan masukan, maupun keluhan yang ingin disampaikan kepada pihaknya.
"Kondisi yang masih di tengah pandemi COVID-19, kami juga tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan di kawasan terminal bandara," ungkapnya.
Siswanto juga menjelaskan, pihaknya juga telah meminta kepada penyelenggara tes cepat atau rapid test di bandara, memperpanjang waktu operasionalnya. Jika biasanya hanya ada pada 06.00-15.00 WIB, maka pada masa libur ini diperpanjang menyesuaikan jadwal penerbangan terakhir.
Saat ini sejumlah maskapai sudah menyampaikan kembali kepada AP II Bandara Tjilik Riwut, terkait jadwal penerbangan yang mulai mengarah ke aktivitas di masa normal sebelum adanya pandemi.
"Mulai 25 Oktober semua maskapai menyampaikan kepada kami dengan rute yang normal, seperti maskapai yang melaksanakan penerbangan Surabaya dua kali, Jakarta dua kali, hingga Balikpapan juga siap dioperasikan kembali. Tapi nanti juga akan kami cek, dari maskapai juga tentunya melihat masyarakat yang akan bepergian," ucapnya.
Selain itu, rute penerbangan yang lainnya yang sudah maskapai sampaikan kepada AP II, yakni Yogyakarta, Solo hingga Pontianak. Namun mengenai realisasinya nanti, maskapai masih akan menyesuaikan perkembangan kondisi di lapangan. Juga ada rute penerbangan perintis ke Muara Teweh, Kuala Pembuang serta Banjarmasin.
"Pada Minggu kemarin, tercatat 1.300 penumpang per hari. Jika dibandingkan kondisi normal yakni 2.500-3.000 penumpang, maka sudah mendekati angka 50 persen lebih," terangnya.