Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksana Tugas Gubernur Kalimantan Tengah Habib Ismail Bin Yahya, melalui Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul menjelaskan, saat ini pihaknya telah diminta pemerintah pusat mulai melakukan persiapan terkait vaksin COVID-19.
"Berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan RI kepada Dinas Kesehatan provinsi, diperkirakan ada sekitar 1,6 juta dosis vaksin yang nantinya dialokasikan untuk Kalteng," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Hanya saja informasi yang pihaknya terima terkait hal itu masih cukup terbatas, sehingga Pemprov Kalteng juga tetap menunggu perkembangan terbaru dari pemerintah pusat.
Suyuti menjelaskan, pihaknya juga belum mengetahui jika nantinya pendistribusian vaksin sudah benar-benar dilakukan, apakah akan dilakukan sekaligus atau secara bertahap dari pusat ke masing-masing provinsi.
"Untuk sarana penyimpanan vaksin, kami juga sudah berkoordinasi masing-masing pemerintah kabupaten dan kota mulai menyiapkannya," ungkapnya.
Baca juga: Soal data penerima vaksin COVID-19, Kasad-Wakapolri temui Dirut BPJS
Baca juga: Daerah kategori merah COVID-19 berpeluang prioritas vaksinasi
Menurutnya apabila vaksin yang didistribusikan nantinya dilakukan secara bertahap, maka tidak akan ada kendala berarti ditemui. Sebab sarana penyimpanan yang dimiliki diperkirakan siap untuk menampungnya.
Namun jika pendistribusian dilakukan sekaligus, maka pihaknya perlu melakukan perhitungan apakah harus didukung penambahan sarana penyimpanan ataukah tidak.
"Tetapi dalam kondisi darurat, mobil box berpendingin yang kami miliki juga dapat digunakan sebagai sarana penyimpanan jika diperlukan. Pendistribusian ke kabupaten/kota juga diupayakan secepatnya, guna mencegah penumpukkan disini," terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, untuk perkembangan informasi lainnya pihaknya juga masih menuggu kabar maupun arahan dari pemerintah pusat.
Selain itu, jika memang sudah memasuki tahap pemberian vaksin kedepannya, tentu dilakukan sesuai kategori prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat.
Kemudian dengan jumlah perkiraan alokasi dosis vaksin yang Kalteng terima tersebut, diperkirakan sudah mampu memenuhi kebutuhan daerah.
Baca juga: Tiga juta vaksin Sinovac siap masuk ke Indonesia akhir 2020
Baca juga: Meski ada vaksin, protokol kesehatan tetap jangan diabaikan
Baca juga: Tantangan distribusi vaksin COVID-19 tidak mudah
"Berdasarkan surat dari Kementerian Kesehatan RI kepada Dinas Kesehatan provinsi, diperkirakan ada sekitar 1,6 juta dosis vaksin yang nantinya dialokasikan untuk Kalteng," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Hanya saja informasi yang pihaknya terima terkait hal itu masih cukup terbatas, sehingga Pemprov Kalteng juga tetap menunggu perkembangan terbaru dari pemerintah pusat.
Suyuti menjelaskan, pihaknya juga belum mengetahui jika nantinya pendistribusian vaksin sudah benar-benar dilakukan, apakah akan dilakukan sekaligus atau secara bertahap dari pusat ke masing-masing provinsi.
"Untuk sarana penyimpanan vaksin, kami juga sudah berkoordinasi masing-masing pemerintah kabupaten dan kota mulai menyiapkannya," ungkapnya.
Baca juga: Soal data penerima vaksin COVID-19, Kasad-Wakapolri temui Dirut BPJS
Baca juga: Daerah kategori merah COVID-19 berpeluang prioritas vaksinasi
Menurutnya apabila vaksin yang didistribusikan nantinya dilakukan secara bertahap, maka tidak akan ada kendala berarti ditemui. Sebab sarana penyimpanan yang dimiliki diperkirakan siap untuk menampungnya.
Namun jika pendistribusian dilakukan sekaligus, maka pihaknya perlu melakukan perhitungan apakah harus didukung penambahan sarana penyimpanan ataukah tidak.
"Tetapi dalam kondisi darurat, mobil box berpendingin yang kami miliki juga dapat digunakan sebagai sarana penyimpanan jika diperlukan. Pendistribusian ke kabupaten/kota juga diupayakan secepatnya, guna mencegah penumpukkan disini," terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan, untuk perkembangan informasi lainnya pihaknya juga masih menuggu kabar maupun arahan dari pemerintah pusat.
Selain itu, jika memang sudah memasuki tahap pemberian vaksin kedepannya, tentu dilakukan sesuai kategori prioritas yang ditetapkan pemerintah pusat.
Kemudian dengan jumlah perkiraan alokasi dosis vaksin yang Kalteng terima tersebut, diperkirakan sudah mampu memenuhi kebutuhan daerah.
Baca juga: Tiga juta vaksin Sinovac siap masuk ke Indonesia akhir 2020
Baca juga: Meski ada vaksin, protokol kesehatan tetap jangan diabaikan
Baca juga: Tantangan distribusi vaksin COVID-19 tidak mudah