Kuala Kapuas (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah mengajak organisasi kemasyarakatan dan media massa di wilayah setempat berpartisipasi aktif dalam pengawasan pemilu.
“Kegiatan ini kami gelar untuk membangun komunikasi dengan organisasi kemasayarakat dan media massa guna memperkuat kerja pengawasan Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu Kapuas, Iswahyudi Wibowo, usai sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu di Kuala Kapuas, Selasa.
Melalui sosialisasi itu, pihaknya ingin mengajak sekaligus mengedukasi, bahwa pengawasan dalam pemilu juga menjadi tanggung jawab serta memerlukan partisipasi masyarakat.
“Saat ini sudah memasuki tahapan kampanye. Ada beberapa hal yang dari kesiapan jumlah SDM, Bawaslu juga terbatas dan tidak bisa menjangkau semua lini. Jadi perlu peran serta dari masyarakat dan organisasi lainnya,” jelasnya.
Iswahyudi menambahakan, masyarakat tak perlu sungkan melaporkan atau memberikan informasi yang sekiranya berkaitan dengan pelanggaran, baik itu pelanggaran administrasi, pidana pemilihan, kode etik atapun netralitas.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesian (PWI) Perwakilan Kapuas, Ahmad Suhaili, menyambut baik diadakannya sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu yang dilaksanakan Bawaslu.
“Sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu ini sangat bagus, terlebih media merupakan salah satu bagian yang mengawal proses pemilu,” terangnya.
Pihaknya berharap melalui berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, dapat mewujudkan pelaksanaan pesta demokrasi yang berjalan lancar, aman dan damai.
“Kegiatan ini kami gelar untuk membangun komunikasi dengan organisasi kemasayarakat dan media massa guna memperkuat kerja pengawasan Bawaslu,” kata Ketua Bawaslu Kapuas, Iswahyudi Wibowo, usai sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu di Kuala Kapuas, Selasa.
Melalui sosialisasi itu, pihaknya ingin mengajak sekaligus mengedukasi, bahwa pengawasan dalam pemilu juga menjadi tanggung jawab serta memerlukan partisipasi masyarakat.
“Saat ini sudah memasuki tahapan kampanye. Ada beberapa hal yang dari kesiapan jumlah SDM, Bawaslu juga terbatas dan tidak bisa menjangkau semua lini. Jadi perlu peran serta dari masyarakat dan organisasi lainnya,” jelasnya.
Iswahyudi menambahakan, masyarakat tak perlu sungkan melaporkan atau memberikan informasi yang sekiranya berkaitan dengan pelanggaran, baik itu pelanggaran administrasi, pidana pemilihan, kode etik atapun netralitas.
Sementara itu, Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesian (PWI) Perwakilan Kapuas, Ahmad Suhaili, menyambut baik diadakannya sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu yang dilaksanakan Bawaslu.
“Sosialisasi pengembangan pengawasan pemilu ini sangat bagus, terlebih media merupakan salah satu bagian yang mengawal proses pemilu,” terangnya.
Pihaknya berharap melalui berbagai upaya yang telah dilakukan tersebut, dapat mewujudkan pelaksanaan pesta demokrasi yang berjalan lancar, aman dan damai.