Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melakukan perbaikan jalan di Kilometer 34 Simpang Benangin Kecamatan Teweh Timur.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Rabu mengatakan beberapa alat berat sudah dikerahkan guna mengatasi kerusakaan di sejumlah titik di jalan ini.
"Saat ini ada sepuluh titik kerusakan jalan yang parah dengan panjang kurang lebih satu kilometer yang sedang ditangani. Hal ini juga untuk menjawab banyaknya keluhan warga atas kerusakan jalan selama ini," kata Topik didampingi Kabid Bina Marga Dedi.
Kerusakan jalan di 10 titik tersebut akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Barito Utara ditambah lagi dilalui truk angkutan yang melebihi tonase, membuat ruas jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut Topik, kerusakan jalan tersebut yakni dari di Km 34 hingga Simpang Tamrin juga arah ke Desa Lampeong Kecamatan Gunung Purei yang sedang diperbaiki dengan menutup lobang dengan tanah serta menyapu bersih kubangan yang ada.
"Sesuai dengan arahan pak Bupati Nadalsyah, untuk sementara kita melakukan pembersihan jalan yang berlobang dan berkubang lumpur dan penutupan lobang dengan menggunakan alat berat," katanya.
Selain menutup lobang kubangan lumpur, jalan yang bergelombang juga diratakan (disapu) menghilangkan kubangan lumpur sehingga aman untuk para pengendara saat melintasi jalan. Apalagi jalan tersebut menuju dua Kecamatan seperti Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei.
"Kita berharap perbaikan jalan ini dapat memperlancar arus lalu lintas kendaraan, terutama untuk kebutuhan perekonomian warga sekitar dan bisa membawa hasil pertanian warga untuk dipasarkan," ujar Iman Topik.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah menyatakan dalam perbaikan jalan meminta kepada warga masyarakat khususnya para sopir angkutan dan pelaku usaha untuk bisa menjaga dan merawat jalan sehingga fasilitas yang telah dibangun bisa dimaksimalkan dan bisa bertahan lama.
Nadalsyah juga meminta agar masyarakat mengawasi para pengguna jalan yang tidak sesuai kriteria untuk jalan seperti kapasitas yang berlebihan, sehingga jalan tidak cepat rusak.
"Saya mengingatkan kepada para pengguna jalan agar menjaga fasilitas jalan yang telah dibangun ini dan epada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga fasilitas jalan yang telah dibangun dan selalu hati-hati bila melintasi jalan yang masih dalam proses pembangunan ini," ujar Nadalsyah.
Kepala Dinas PUPR Barito Utara Muhammad Iman Topik di Muara Teweh, Rabu mengatakan beberapa alat berat sudah dikerahkan guna mengatasi kerusakaan di sejumlah titik di jalan ini.
"Saat ini ada sepuluh titik kerusakan jalan yang parah dengan panjang kurang lebih satu kilometer yang sedang ditangani. Hal ini juga untuk menjawab banyaknya keluhan warga atas kerusakan jalan selama ini," kata Topik didampingi Kabid Bina Marga Dedi.
Kerusakan jalan di 10 titik tersebut akibat intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Barito Utara ditambah lagi dilalui truk angkutan yang melebihi tonase, membuat ruas jalan tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah.
Menurut Topik, kerusakan jalan tersebut yakni dari di Km 34 hingga Simpang Tamrin juga arah ke Desa Lampeong Kecamatan Gunung Purei yang sedang diperbaiki dengan menutup lobang dengan tanah serta menyapu bersih kubangan yang ada.
"Sesuai dengan arahan pak Bupati Nadalsyah, untuk sementara kita melakukan pembersihan jalan yang berlobang dan berkubang lumpur dan penutupan lobang dengan menggunakan alat berat," katanya.
Selain menutup lobang kubangan lumpur, jalan yang bergelombang juga diratakan (disapu) menghilangkan kubangan lumpur sehingga aman untuk para pengendara saat melintasi jalan. Apalagi jalan tersebut menuju dua Kecamatan seperti Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Purei.
"Kita berharap perbaikan jalan ini dapat memperlancar arus lalu lintas kendaraan, terutama untuk kebutuhan perekonomian warga sekitar dan bisa membawa hasil pertanian warga untuk dipasarkan," ujar Iman Topik.
Bupati Barito Utara H Nadalsyah menyatakan dalam perbaikan jalan meminta kepada warga masyarakat khususnya para sopir angkutan dan pelaku usaha untuk bisa menjaga dan merawat jalan sehingga fasilitas yang telah dibangun bisa dimaksimalkan dan bisa bertahan lama.
Nadalsyah juga meminta agar masyarakat mengawasi para pengguna jalan yang tidak sesuai kriteria untuk jalan seperti kapasitas yang berlebihan, sehingga jalan tidak cepat rusak.
"Saya mengingatkan kepada para pengguna jalan agar menjaga fasilitas jalan yang telah dibangun ini dan epada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga fasilitas jalan yang telah dibangun dan selalu hati-hati bila melintasi jalan yang masih dalam proses pembangunan ini," ujar Nadalsyah.