Pangkalan Bun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) gerak cepat tangani laporan masyarakat terkait jembatan rusak di daerah Bungur Tatas, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan.
Tindakan ini sebagai langkah untuk memastikan kelancaran akses jalan bagi masyarakat yang melintas di daerah tersebut," kata Kabid Bina Marga PUPR Kobar Suradi di Pangkalan Bun, Selasa.
"Harus diakui, jembatan tersebut baru saja di bangun dan masih dalam masa pemeliharaan hingga 22 Desember 2024," ucapnya.
Dikatakan, jembatan tersebut amblas usai di lintasi sebuah truck bermuatan cangkang kelapa sawit. Jembatan tersebut mengalami kerusakan di bagian pelat injak di sambungan jembatan. Sementara untuk kerusakan terhadap jembatan tersebut hanya di bagian pelat injak saja, dan tidak menyentuh struktur utama jembatan, tetapi hal ini tetap perlu ditangani untuk kenyamanan bagi pengguna jalan.
"Perbaikan terhadap jembatan tersebut PUPR melakukan dengan metode pengecoran, agar kondisi jembatan kembali stabil," kata Suradi.
Dia mengungkapkan, gerak cepat tangani laporan masyarakat tersebut merupakan upaya pihaknya dalam memberikan pelayanan fasilitas jalan yang nyaman bagi masyarakat.
"Langkah itu diambil agar masyarakat yang bergantung pada jalur tersebut tidak mengalami gangguan berkepanjangan," ungkapnya.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kobar itu menghimbau bagi pengendara kendaraan yang bermuatan berat untuk lebih mematuhi batas tonase.
Baca juga: PUPR Kobar: Studi teknologi sistem deteksi dini banjir penting dilakukan
"Saya menghimbau bagi kendaraan yang bermuatan berat dan lebih dari batas berat yang di tentukan untuk mematuhi aturan yang ada, hal ini saya sampaikan demi menjaga infrastruktur khususnya jalan yang menjadi lintasan utama bagi masyarakat setempat," disampaikannya.
Dinas PUPR Kobar juga berkomitmen kedepannya berencana meningkatkan pengawasan terhadap kendaraan yang melintasi jembatan untuk mencegah kejadian yang sama.
"Kami juga akan melakukan evaluasi agar masa pemeliharaan ini dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memastikan jembatan tetap berfungsi optimal," demikian Suradi.
Baca juga: Pemkab Kobar terus tingkatkan pemahaman manfaat gemar makan ikan
Baca juga: Kebutuhan darah meningkat, Pj Bupati ingin masyarakat Kobar jadi pendonor aktif
Baca juga: Pemkab optimalisasi pengelolaan arsip melalui orientasi kearsipan