Penjualan emas di Sampit H-1 Lebaran meningkat hingga 40 persen

id Penjualan emas di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotim, Kalimantan Tengah, Kalteng

Penjualan emas di Sampit H-1 Lebaran meningkat hingga 40 persen

Suasana aktivitas jual beli emas di salah satu toko di Kota Sampit, Minggu (30/3/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Penjualan emas di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah mengalami peningkatan hingga 40 persen pada H-1 Hari Raya atau Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Untuk penjualan emas hari ini mencapai puncaknya di momentum menjelang Lebaran, peningkatannya sekitar 30-40 persen dibandingkan hari biasa," kata Salah seorang Pemilik Toko Emas Mitra Baru di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Darsani di Sampit, Minggu.

Darsani menyebutkan, peningkatan penjualan emas menjelang Lebaran telah menjadi tren tahunan. Bahkan, hal ini sudah terlihat sejak awal Ramadhan. Adapun para pembeli didominasi oleh kaum hawa yang biasanya membeli atau mengganti perhiasan lama dengan yang baru, agar tampil lebih menarik pada perayaan Idul Fitri.

Selain itu, sebagian orang memilih menyisihkan uangnya untuk membeli emas untuk investasi. Emas dinilai sebagai media investasi yang baik sebab mudah diuangkan kembali dan harganya stabil bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.

"Makanya peningkatan jual beli emas pada menjelang Lebaran selalu terjadi setiap tahun. Lebih banyak yang membeli daripada yang menjual kembali ke toko. Emas yang dicari rata-rata emas perhiasan, baik itu emas 999, emas 750 sampai emas 375," ujarnya.

Di tengah meningkatnya daya beli masyarakati, harga emas dalam dua pekan terakhir mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Tak tanggung-tanggung selisih kenaikan harganya berkisar Rp70 ribu - Rp80 ribu per gram.

Namun, Darsani menegaskan kenaikan harga emas ini tidak berhubungan dengan tingginya permintaan emas menjelang Hari Raya Idul Fitri, melainkan semata-mata untuk menyesuaikan dengan harga emas dunia atau emas internasional yang sedang menguat.

Harga emas internasional melonjak menyusul isu akan terjadinya perang dagang global yang mendorong para investor berbondong-bondong beralih ke emas sebagai instrumen investasi yang mampu menjaga nilainya meskipun kondisi perekonomian dunia tidak stabil.

"Harga emas internasional naik, jadi mau tidak mau harga emas domestik juga harus menyesuaikan. Jadi kenaikan harga saat ini bukan karena permintaan banyak, tapi kami menyesuaikan dengan harga emas internasional," jelasnya.

Baca juga: Korem 102/Pjg siagakan 1.163 prajurit dukung pengamanan Idul Fitri

Sementara itu, rincian harga emas di Sampit pada 30 Maret 2025 sebagai berikut, emas amerika atau 999 yang setara dengan emas 24 karat berada pada harga Rp1.620.000 per gram, emas 750 setara 17 karat di harga Rp1.340.000 per gram. Selanjutnya, emas 700 setara 16 karat di harga Rp1.240.000 per gram, emas 420 setara emas 9 karat berada di harga Rp775.000 per gram dan emas 375 setara 8 karat di harga Rp735.000.

Meski harga emas sedang naik, namun tak menyurutkan minat pembeli, salah satunya Maulina yang mengaku membeli emas untuk investasi dengan menyisihkan sebagian uang tunjangan hari raya (THR) yang ia terima.

Menurutnya, menunda membeli emas saat ini belum tentu menjadi solusi yang baik, sebab ada kemungkinan kedepannya harga emas akan terus naik.

"Kalau berharap harga turun baru kemudian membeli kan belum pasti juga. Apalagi harga emas ini lebih sering naik daripada turunnya. Jadi, mumpung ada uang saya memilih membeli emas sekarang untuk investasi," demikian Maulina.

Baca juga: KSOP catat 7.756 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit

Baca juga: Anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan berkurang 89 persen

Baca juga: Wabup Kotim salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Samuda