Sampit (ANTARA) - Puncak arus mudik di Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terjadi pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan total 1.998 penumpang diberangkatkan pada hari yang sama.
“Hari ini sudah memasuki puncak arus mudik Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit. Ada dua kapal yang diberangkatkan pada hari ini dengan total jumlah penumpang sebanyak 1.998 orang,” kata Ketua Posko Angkutan Laut Lebaran 2025 di Pelabuhan Sampit Gusti Muchlis di Sampit, Jumat.
Gusti menyampaikan, pada 28 Maret 2025 ada dua kapal yang diberangkatkan dari Pelabuhan Sampit, yakni KM Kelimutu dari PT Pelni (Persero) yang mengangkut 1.298 penumpang tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dengan waktu keberangkatan pukul 13:00 WIB.
Kemudian, KM Kirana III dari PT Dharma Lautan Utama yang mengangkut 700 penumpang tujuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan waktu keberangkatan pukul 14:00 WIB.
Aktivitas pemudik di Pelabuhan Sampit pada puncak arus mudik berjalan lancar dan aman terkendali. Proses embarkasi dilaksanakan dua jam sebelum jadwal keberangkatan kapal untuk mengurai penumpang agar tidak berdesak-desakan ketika memasuki kapal.
“Keberangkatan pada hari ini merupakan call ke tujuh dan delapan dari total sembilan call yang disiapkan untuk arus mudik sebelum Lebaran, artinya hanya tersisa satu call lagi yang dijadwalkan pada esok hari,” lanjutnya.
Baca juga: Dishub Kotim tingkatkan pemeriksaan angkutan sungai
Gusti melanjutkan, keberangkatan kapal terakhir pada musim mudik Lebaran tahun ini dijadwalkan pada 29 Maret 2025, yakni KM Ferry VI milik PT Dharma Lautan Utama dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Belum ada informasi dari PT Dharma Lautan Utama terkait jumlah penumpang yang diberangkatkan besok, namun jika mengacu pada kapasitas kapal diperkirakan mampu menampung lebih dari 500 penumpang.
Sementara itu, jika dihitung dari 21 Maret 2025 atau awal Posko Angkutan Laut Lebaran 2025, maka jumlah pemudik yang berangkat dari Pelabuhan Sampit tercatat 7.310 penumpang, sedangkan penumpang turun sekitar 2.000 orang.
Ia menambahkan, karena kebijakan efisiensi anggaran periode Posko Angkutan Laut Lebaran tahun ini lebih singkat dari tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya posko dimulai pada H-15 hingga H+15 Lebaran, tahun ini hanya pada H-10 hingga H+1-0 Lebaran.
“Besok adalah keberangkatan terakhir untuk keberangkatan sebelum Lebaran dan rencananya Gubernur Kalteng akan datang untuk memantau sekaligus meninjau posko. Adapun, untuk kedatangan kapal selanjutnya sesuai jadwal pada 4 April yaitu KM Lawit dari PT Pelni,” demikian Gusti.
Baca juga: Disdukcapil Kotim tetap berikan pelayanan saat libur Lebaran
Baca juga: Zainudin bagikan sembako untuk warga Dapil III Kotim jelang Lebaran
Baca juga: Zainudin bagikan sembako untuk warga Dapil III Kotim jelang Lebaran