Sampit (ANTARA) - Komando Resor Militer (Korem) 102/Panju Panjung menyiagakan 1.163 prajurit untuk mengamankan momentum perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah maupun arus mudik dan arus balik, sekaligus mendukung Operasi Ketupat Telabang 2025 yang digelar Polri.
“Kami sudah melakukan kesiapan dalam rangka mendukung perayaan Idul Fitri tahun ini
Gelar personel sudah kami laksanakan, begitu pula untuk kesiapan alutsista (alat utama sistem senjata,” kata Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Wimoko di Sampit, Sabtu.
Ia menyampaikan prajurit TNI tersebut disiapkan untuk membantu pemerintah maupun Polri sekaligus untuk mendukung kesuksesan perayaan Lebaran 2025, di antaranya dengan membantu pengamanan di bandara, pelabuhan hingga titik-titik rawan.
Dalam rangka mendukung kesuksesan perayaan Lebaran 2025 ini Korem 102/Pjg mengerahkan prajurit dari Batalyon 631 Antang dan anggota dari delapan tim yang pihaknya miliki dengan total 1.163 prajurit untuk mengamankan wilayah Kalteng yang terdiri dari 13 kabupaten dan satu desa.
Sebelumnya, ia juga telah mengikuti rapat koordinasi pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kalteng dalam rangka membahas kesiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Baca juga: KSOP catat 7.756 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit
“Pada rapat koordinasi itu juga sudah kami sampaikan, bahwa Korem 102/Pjg siap mendukung penuh upaya pemerintah daerah dan kepolisian dalam memastikan kelancaran perayaan Idul Fitri,” tuturnya.
Disamping itu, Wimoko juga menginstruksikan kepada dandim, danramil dan Babinsa di seluruh Kalteng untuk melaksanakan pengamanan secara mandiri di wilayah masing-masing. Terlebih pada momentum Lebaran banyak masyarakat yang meninggalkan rumah untuk mudik.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai lokasi-lokasi rawan kecelakaan maupun yang berpotensi terjadi keramaian saat Hari Raya Idul Fitri sehingga bisa dilakukan pengamanan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Prajurit TNI yang dikerahkan juga akan membantu dalam pengamanan arus mudik serta memastikan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman, nyaman dan tentram.
“Kami selalu siap berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan agar rangkaian kegiatan perayaan Idul Fitri tahun ini dapat berjalan aman dan kondusif,” demikian Wimoko.
Baca juga: Anggaran perbaikan jalan Lingkar Selatan berkurang 89 persen
Baca juga: Wabup Kotim salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Samuda
Baca juga: 1.998 penumpang berangkat dari Pelabuhan Sampit pada puncak arus mudik